SLBN A Pajajaran Dibongkar untuk Sekolah Rakyat, Informasi Begitu Cepat Bikin Siswa Tanpa Persiapan
Wakil Ketua Komite Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) A Pajajaran, Tri Bagio, mengungkap informasi pembongkaran gedung SLBN A Pajajaran datang cepat.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Giri
Bagi siswa tunanetra, pembelajaran yang efektif membutuhkan ruangan senyap agar suara pengajar bisa diterima dengan baik.
"Kalau satu ruangan ada tiga guru mengajar, itu berisik, sering terjadi miskomunikasi," katanya.
Komite sempat mengusulkan agar pembangunan sekolah rakyat menggunakan ruang atau lahan lain yang masih kosong di Kompleks Wiyataguna.
"Kompleks Wiyataguna ini kan luas, banyak lahan dan gedung yang masih kosong, sementara ini kami berharapnya jangan dulu ganggu SLB," katanya.
Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, menyebut para siswa di Wiyataguna dapat kembali menempati gedung tersebut setelah dijadikan sekolah rakyat.
"Sebenarnya bukan dibongkar dan diganti sekolah rakyat. SLB itu ada alokasi anggaran dari Kementerian PU. Kemudian dibangun sekolah rakyat, kemudian setelah pembangunannya itu, nanti teman-teman SLB tetap sekolah di situ, bersama-sama," ujar Dedi. (*)
Makin Diminati, MLSC Bandung Seri 1 2025-2026 Hadirkan 1.904 Peserta Masa Depan Sepakbola Putri |
![]() |
---|
Siap-siap Bandung Macet Hari Minggu 21 September 2025, Ada Audisi Indonesian Idol 2026 di Unpar |
![]() |
---|
Sanjungan Bojan Hodak untuk Teja Paku Alam saat Persib Bandung Lawan Lion City, Sorot Penyelamatan |
![]() |
---|
Optimisme Alfeandra Dewangga Hadapi Arema FC setelah Persib Gagal Amankan 3 Poin di ACL 2: Gaspol! |
![]() |
---|
UPDATE Pembunuhan Sadis di Tanjakan Benyeng Baleendah Bandung, Polisi Sudah Tangkap Teman Korban |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.