Berkat Hotline, Aksi Premanisme di Sumedang Turun 70 Persen

Penurunan itu diklaim Kasat Reskrim Polres Sumedang, AKP Uyun Saeful Uyun terjadi hingga 70 persen

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Ravianto
tribunjabar.id / Kiki Andriana
PEMALAK - Kasatreskrim Polres Sumedang, AKP Uyun Saepul Uyun saat menasihati delapan pemuda pemalak bersenjata tajam di Markas Polres Sumedang, Jumat (9/5/2025). 

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Aksi premanisme di Kabupaten Sumedang turun. 

Penurunan itu diklaim Kasat Reskrim Polres Sumedang, AKP Uyun Saeful Uyun terjadi hingga 70 persen.

Hal itu dilihat dari kejahatan-kejahatan konvensional di Sumedang

Seperti diberitakan, Kepolisian Resor Sumedang meringkus sebanyak 8 orang preman dan satu orang lainnya yang masih berstatus pelajar. 

Para preman dan pelajar nakal itu melakukan aksi pemalakan di beberapa tempat di Jatinangor dan Ujungjaya.

Bahkan, para pelaku tak segan membacok korbannya. 

Preman-preman itu tengah diproses secara hukum. Mereka disangkakan Undang-undang Darurat.

Mereka memalak dengan menggunakan senjata tajam. 

Uyun mengatakan menurunnya aksi premanisme itu tak lepas dari kerja sama Polri dan masyarakat yang melapor melalui hotline. 

"Adanya hotline dari masyarakat itu kita dengan hotline kerja sama dengan masyarakat,"

"Mayoritas aksi premanisme menurun sampai hari ini, dilihat dari kejahatan konvensional penurunan 70 persen dalam kurun 8-10 bulan terakhir," kata Uyun kepada Tribun Jabar.id, Minggu (11/5/2025).

Dia menjelaskan, di Sumedang aksi premanisme didominasi oleh aksi minta-minta uang dengan memaksa.

Dari sejumlah kasus, para pelaku memalak karena terdesak faktor ekonomi. 

"Selain faktor itu belum ada," katanya.(*)

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Sumedang, Kiki Andriana

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved