Respons Dedi Mulyadi saat Dilaporkan ke Komnas HAM: Silakan Dididik dengan Pola yang Jauh Lebih Baik

Begini respons Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi saat dilaporkan ke Komnas HAM.

Tribun Cirebon/Eki Yulianto
DIWAWANCARAI - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, saat diwawancarai di Kantor Gubernur Bale Jaya Dewata di Cirebon, Rabu (7/5/2025). —— Begini respons Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi saat dilaporkan ke Komnas HAM. 

TRIBUNJABAR.ID - Begini respons Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi saat dilaporkan ke Komnas HAM.

Ia berterima kasih kepada semua pihak yang memberikan perhatian khusus terhadap upaya Pemprov Jawa Barat dalam mengatasi anak-anak, remaja yang berperilaku khusus atau istimewa.

Dedi Mulyadi berterima kasih atas kritik,saran, bahkan tuduhan pelaporan sebagai gubernur yang melanggar HAM, melanggar hak-hak anak.

Baginya, hal itu adalah bagian dari risiko yang harus dihadapi di tengah-tengah perhatian dan upayanya agar anak-anak di Jawa Barat mempunyai masa depan yang baik.

"Saya yakin seluruh kritik, saran dan pelaporan itu didasarkan pada concern dan keberpihakan pada anak-anak dan remaja di Jawa Barat," kata Dedi dalam video yang diunggah di media sosial, Sabtu (10/5/2025).

Baca juga: Wakil Ketua DPRD Jabar Minta Dedi Mulyadi Tidak Asal Coret Bantuan Keuangan untuk Kabupaten/Kota

Lebih lanjut, ia mengajak semua pihak yang memiliki keberpihakan terhadapan anak-anak berperilaku khusus di Jawa Barat, untuk bersama-sama menyelesaikan permasalahan tersebut.

"Kami dengan tangan terbuka mengajak untuk bersama menyelesaikan," katanya.

Lebih lanjut, Dedi mengatakan, saat ini sudah banyak anak yang didaftarkan orang tuanya, mereka antre menunggu giliran menjalani pendidikan di barak militer.

"Agar tugas pemprov dan gubernur, wali kota, bupati ringan, saya sangat berharap bapak dan ibu untuk menerima anak-anak ini, (silakan) dididik, diarahkan dengan pola yang dimiliki bapak ibu semua yang jauh lebih baik dibanding dengan pola yang kami miliki," jelas Dedi.

Ia yakin semua pihak yang berpihak pada anak-anak mau menerima anak-anak ini, mau merawat, menjaga dan mendidik, maka tugas gubernur akan semakin ringan.

"Saya bisa terkonsentrasi untuk menyelesaikan tugas-tugas yang lain," ujarnya.

Dengan tangan terbuka, Dedi mengatakan, akan menerima uluran tangan pihak terkait, jika rumah, yayasan, lembaga pendidikan, maupun kantor pengacara pihak tersebut, bisa digunakan untuk tempat pendidikan anak-anak berperilaku khusus, atau berperilaku istimewa tersebut. 

Baca juga: Sosok Wali Murid yang Viral Berani Laporkan Dedi Mulyadi ke Komnas HAM, Profesinya Mentereng

"(Pihak terkait) Yang tinggal di Depok selesaikan (permasalahan anak berperilaku khusus) di Depok, yang tinggal di Bekasi selesaikan yang di Bekasi, yang tinggal di Kota Bandung selesaikan yang di Kota Bandung. Tugas akan selesai manakala ditanggung secara bersama," kata Dedi.

Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved