Kolaborasi Dua Polres di Bogor Bongkar Premanisme Berkedok Debt Collector, 8 Orang Diamankan

Premanisme berkedok mata elang debt collector dibongkar Polresta Bogor dan Polres Bogor. Delapan orang diamankan dan 109 motor disita.

Editor: Mega Nugraha
istimewa
Kapolresta Bogor Kombes Eko Prasetyo dan Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro kolaborasi dua polres ungkap premanisme berkedok debt collector 

TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG- Premanisme berkedok mata elang debt collector dibongkar Polresta Bogor dan Polres Bogor. Delapan orang diamankan dan 109 motor disita.

Saat ini, delapan orang  yang diamankan tengah diperiksa. Kapolresta Bogor, Kombes Eko Prasetyo didampingi Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro, mengatakan, praktik premanisme berkedok debt collector sudah meresahkan.

"Praktik premanisme ini sudah sangat meresahkan masyarakat. Mereka berani merampas sepeda motor korban di jalanan dengan dalih menunggak cicilan," kata Kapolresta Bogor Kombes Pol Eko Prasetyo didampingi Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro dalam rilis bersama Jumat (9/5/2025).

Kasus premanisme berkedok debt collector jadi atensi polisi. Pasalnya, banyak laporan masyarakat tentang aksi premanisme mata elang yang dilakukan terang-terangan di tempat umum. 

"Aksi premanisme ini menjadi perhatian kami. Kami tindak tegas aksi-aksi jalanan yang meredahkan masyarakat," ujar dia.

Baca juga: Bupati Sumedang Tekankan Pembinaan Siswa di Makodim Capai Pancawaluya

Polres Bogor mengamankan 82 unit sepeda motor. Kendaraan hasil merampas dari masyarakat yang dituduh menunggak cicilan tersebut oleh para pelaku akan diperjualbelikan kembali.

"Barang bukti 82 unit sepeda motor ini rencananya akan dijual kembali oleh para pelaku ke kemasyarakat. Mereka menjual dengan harga dibawah pasaran,"  Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro.

Rio mengatakan, Polres Bogor mengamankan lima pelaku dalam kasus ini. Para pelaku, imbuh dia, beraksi di sejumlah wilayah di Kabupaten Bogor dan Kota Bogor. Ia menjelaskan,  Kota dan Kabupaten Bogor merupakan wilayah penyangga ibu kota, sehingga perlu ada kolaborasi dalam penanganan berbagai persoalan di wikayah ini.

"Kenapa dua kapolres ada di sini? Kabupaten  dan Kota Bogor adalah wilayah aglomerasi, dan merupakan tempat strategis di mana ini adalah suatu tempat yang harus sama-sama kita jaga," tuturnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved