Kajian Islam

Perbedaan Arti Walimatus Safar, Walimatul Hajj & Walimatul Umrah, Lengkap dengan Dalil dan Hukumnya

Berikut inilah perbedaan arti walimatus safar, walimatul hajj dan walimatul umrah, lengkap dengan dalil hadis dan hukumnya.

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Freepik.com
WALIMATUS SAFAR: Ilustrasi haji - Berikut inilah perbedaan arti walimatus safar, walimatul hajj dan walimatul umrah, lengkap dengan dalil hadis dan hukumnya. 

Walimatus safar

Tujuannya adalah untuk meminta doa keselamatan dan kelancaran perjalanan, serta memohon maaf atas segala kesalahan.

Biasanya dihadiri oleh keluarga, kerabat, dan tetangga.


Walimatul Hajj

Tujuannya adalah untuk bersyukur atas keselamatan dan kelancaran perjalanan haji, serta memohon agar ibadah haji menjadi haji mabrur.


Walimatul Umroh

Tujuannya adalah untuk bersyukur atas keselamatan dan kelancaran perjalanan umroh, serta memohon agar ibadah umroh menjadi umroh mabrur



Baca juga: Jadwal Perjalanan Ibadah Haji 2025 Resmi dari Kemenag, Tanggal Berangkat hingga Kepulangan Jemaah

Dalil Hadis dan Hukum Menggelar walimatus safar

Perlu diketahui walimatus safar merupakan tradisi tasyakuran sebelum maupun sesudah ibadah haji dan umrah.

Tradisi ini bertujuan dan memiliki makna menjaga silaturahmi, saling membantu, saling mendoakan dan saling menumbuhkan rasa cinta sesama muslim.

Adanya tradisi walimatus safar ini karena didasarkan adanya dalil hadis Nabi Muhammad SAW tentang riwayat penyambutan para sahabat atas kedatangan orang baru yang berpergian baik dari perjalanan haji, umrah dan hijrah.

Dikutip dari bincangsyariah.com, Imam Al Bukhari meriwayatkan hadis dari Ibnu Abbas yang mengatakan:

لَمَّا قَدِمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَكَّةَ اسْتَقْبَلَتْهُ أُغَيْلِمَةُ بَنِي عَبْدِ الْمُطَّلِبِ فَحَمَلَ وَاحِدًا بَيْنَ يَدَيْهِ وَآخَرَ خَلْفَهُ

“Ketika Nabi saw. tiba di Makkah, Beliau disambut oleh anak-anak kecil Suku Bani ‘Abdul Muthalib lalu Beliau menggendong salah satu dari mereka di depan dan yang lainnya dibelakang”

Selain itu, Abdullah bin Ja’far juga meriwayatkan hadis berikut:

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved