Ternyata Dari Kelompok Ini, Polda Jabar Ungkap Identitas Empat Perusuh dalam Aksi May Day 2025

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Polda Jabar telah berhasil menangkap empat perusuh pada saat peringatan May Day 2025, Kamis (1/5/2025). 

Direktur Kriminal Umum Polda Jabar, Kombes Surawan, mengungkapkan identitas mereka.

Diketahui para pelaku ternyata berasal dari kelompok All Cops are Bastards atau ACAB.

"Mereka bukan buruh dan tak ada agenda demo di sana karena memang kan peringatannya hari buruh," ujarnya di Mapolda, Senin (6/5/2025).

Surawan menegaskan kepolisian akan terus melakukan pengejaran terhadap pelaku-pelaku lain.

Para pelaku ini sudah merencanakan akan membuat onar, seperti menyiapkan botol-botol dan membeli bensin guna melakukan perusakan.

Baca juga: Demo di Gedung DPRD Sukabumi Rusuh, 2 Pendemo Masuk IGD, 1 Orang di Antaranya Luka Serius

Sementara itu Kapolda Jabar, Irjen Rudi Setiawan, secara langsung merilis empat tersangka tersebut didampingi Dirreskrimum Polda Jabar, Kombes Surawan dan Kapolrestabes Bandung, Kombes Budi Sartono.

"Peringatan May Day kemarin dicederai tindakan para tersangka yang merusak satu unit kendaraan patroli milik Polsek Kiaracondong Polrestabes Bandung dan melakukan tindakan pidana lainnya," kata Kapolda.

Pemerintah pada May Day lalu sudah mengakomodasi peringatan hari buruh Internasional dengan berbagai kegiatan meriah.

Pihak kepolisian, katanya, bersama stakeholder lain ikut memfasilitasi supaya mayday berjalan aman dan aspirasi buruh tersampaikan dengan baik.

"Sangat disayangkan sekitar pukul 15.00 sampai hingga 16.00, sekelompok orang melakukan perusakan terhadap kendaraan milik kepolisian. Tindakan ini jelas mencederai semangat peringatan hari buruh,"

"Kami sebagai masyarakat Jabar khususnya warga Bandung merasa terganggu dan prihatin terhadap tindakan ini," katanya.

Baca juga: Sempat Mencekam, Aksi May Day di Kota Bandung Diwarnai Tindakan Provokatif Massa Berbaju Hitam

Kapolda Jabat bersyukur berkat kerja sama di lapangan dengan masyarakat dan bantuan stakeholder telah menemukan cukup bukti dan menetapkan empat orang sebagai tersangka.

"Tiga orang ditetapkan sebagai tersangka perusakan dengan peran yang berbeda-beda. Satu orang lainnya kami tetapkan sebagai tersangka, karena berada di lokasi kejadian dengan membawa senjata tajam," ujarnya.

Kapolda pun menambahkan, aksi yang dilakukan para tersangka ini sebagai bentuk kebencian pada situasi yang ada, salahsatu tindakan yang sangat berbahaya ialah pelemparan bom molotov.

"Mereka menyiapkan sekitar 20 botol yang diisi bahan bakar, diberikan sumbu kain, dan dibakar serta dilempar. Ini sangat membahayakan dan merugikan masyarakat,"

"Kami bersama Dirreskrimum dan Polrestabes Bandung berhasil mengungkap dan menindak tegas kelompok pelaku ini supaya ada kepastian hukum terhadap pelanggaran yang terjadi," katanya.(*)