Pendidikan Militer Siswa SMA di Jabar
Pendidikan Militer Tak Cuma untuk yang Nakal, Siswa Berprestasi dan Siswa Gemulai Bakal Masuk Barak
Dedi Mulyadi yang melihat para siswa nakal 'betah' di barak militer jadi punya ide lain.
"Itu proses di luar hukum kalau tidak berdasarkan hukum pidana anak di bawah umur," ujar Atnike dikutip dari Kompas.com.
Kebijakannya ramai dikritik, Dedi Mulyadi tetap tancap gas.
Diungkap Dedi, ia hanya menjalankan permintaan para orangtua yang meminta bantuan lantaran perangai anak-anaknya yang sulit dikendalikan karena kenakalan remaja.
"Yang mengarah ke tindakan-tindakan kriminal, dan orang tuanya tidak punya kesanggupan untuk mendidik. Artinya bahwa yang diserahkan itu adalah siswa yang oleh orang tua di rumahnya sudah tidak mampu lagi mendidik. Jadi kalau orang tuanya tidak menyerahkan, kita tidak menerima" kata Dedi Mulyadi.
Saat meninjau langsung para siswa nakal di barak militer, Dedi pun mendapatkan testimoni langsung dari mereka.
Bahwa anak-anak merasa senang dan terbantu dengan pendidikan militer yang mereka jalani.
"Gimana gak happy, gizinya cukup, istirahat cukup, olahraganya cukup, sistem pembelajaran di sekolah cukup," pungkas Dedi.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Tak Cuma yang Nakal, Siswa Pintar di Jabar Juga Bakal Masuk Barak Militer, Ini Kata Dedi Mulyadi,
19 Siswa Nakal di Indramayu Sering Bolos hingga Tawuran, Dikirim ke Barak Militer untuk Dibina |
![]() |
---|
KPAI Nilai Siswa Bermasalah di Barak Militer Korban Lingkungan Sosial: Harus Tetap Ramah Anak |
![]() |
---|
Sebelum di Jabar, Karawang Sudah Buat Program Kirim Pelajar Bandel ke Barak Militer |
![]() |
---|
KPAU Tinjau Pendidikan Militer Siswa di Purwakarta, Ungkap Pola Asuh Jadi Akar Masalah Anak |
![]() |
---|
Bukan 6 Bulan, Pendidikan Militer Siswa Nakal di Jabar Gelombang I Digelar selama Dua Pekan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.