Berita Viral
Dedi Mulyadi Kaget Dapati 1 Keluarga 11 Anak Ayahnya Nganggur, Sang Gubernur Sarankan KB Ditolak
Sebuah video Dedi Mulyadi kaget mendapati 1 keluarga 11 anak sementara ayahnya nganggur, viral di media sosial. Gubernur prihatin saat tahu kondisinya
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
TRIBUNJABAR.ID - Sebuah video saat Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kaget mendapati 1 keluarga 11 anak, viral di media sosial.
Video tersebut jadi sorotan tampak Dedi Mulyadi kaget mengetahui keberadaan keluarga tersebut.
Hal yang membuat Dedi Mulyadi tambah syok setelah mengetahui kondisi ekonomi 1 keluarga 11 anak itu yang memprihatinkan.
Ternyata keluarga 11 anak itu tak dinafkahi lantaran sang ayah nganggur.
Baca juga: Dedi Mulyadi Kaget Ada Siswi Hobi Mabuk Miras, Pengakuannya Bukan Karena Asmara Jadi Sorotan
Video kisah 1 keluarga 11 anak itu viral seperti dibagikan akun Instagram @povcircle, dikutip Tribunjabar.id, Selasa (6/5/2025).
Dalam video tersebut memperlihatkan Dedi Mulyadi yang terlihat mengobrol dengan anak-anak dan seorang remaja perempuan.
Rupanya mereka yang dijumpai Dedi Mulyadi tersebut merupakan kakak beradik.
Mereka sedang berjualan kue demi mencari nafkah.
Saat mengobrol dengan remaja perempuan, anak tertua di sana, Dedi Mulyadi dibuat terkejut.
Pasalnya, Gubernur Jawa Barat itu mendapati pengakuan bahwa remaja perempuan itu adalah 11 anak bersaudara.
Ia menyebut orangtuanya kebobolan.
Sembari memegang kepalanya, Dedi Mulyadi terkejut dan berujar menyarankan agar ayah remaja perempuan tersebut untuk menjalni program Keluarga Berencana (KB).
“Bapaknya yang KB dong,” ujar Dedi Mulyadi.
“Bukannya gak mau, ini harus, bapaknya KB, udah 11 (anak) loh,” tambahnya.
Kemudian, Dedi Mulyadi kembali bertanya soal kondisi ibu dari remaja perempuan dan anak-anak tersebut.
Lalu, remaja perempuan itu mengungkap bahwa ibunya sedang hamil anak ke-12.
Usia kandungan ibunya tersebut sudah memasuki 1 bulan.
Mendengar hal itu, Dedi Mulyadi terlihat sempat merenung sembari membeli dagangan remaja perempuan dan adik-adiknya tersebut.
Dedi Mulyadi pun tampak prihatin setelah mengetahui kondisi perekonomian keluarga 11 anak tersebut.
Diketahui sang ayah menganggur. Hal tersebut membuat kondisi ekonominya terpuruk.
Bahkan beberapa anak terpaksa tidak mengenyam pendidikan formal.
Mereka ada yang memilih membantu orangtua dengan berjualan kue.
Sang ibu, yang kini tengah mengandung anak ke-12.
Dalam keadaan hamil, sang ibu pun tetap bekerja membuat kue setiap hari.
Setelah mendapati kondisi keluarga 11 anak itu, Dedi Mulyadi sempat menawarkan bantuan program KB, namun ditolak oleh sang ayah dengan alasan keyakinan pribadi.
Tuai Beragam Komentar Warganet
Video kisah keluarga 11 anak yang ditemui Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi itu viral dan menyita perhatian warganet.
Tak sedikit warganet memberikan beragam komentar.
mutitentrem12
“Lebih besar dosa yg mana melakukan KB sama g bisa menyejahterakan anak”
inongnb
“Ya Allah semoga byk orang baik yg menolong nya”
putryarindaranihartono
“Bjir gue yg 4 aja hampir geloo,”
ahmadkj_13
“Real b2 (bapak beban)”
ellyroost_
“Astaghfirulloh....pertanggung jawaban di akherat sbg ortu nti gmn ya.”
yogipriyanto97
“Keegoisan seorang kepala keluarga,” tulis beragam komentar warganet.
Baca juga: Anggota DPR Sebut Dedi Mulyadi Kalap soal Vasektomi Penerima Bansos gara-gara Beban Angka Kemiskinan
Kebijakan Dedi Mulyadi Soal KB
Diketahui saat ini Dedi Mulyadi pun tengah gencar menggaungkan kebijakan agar warga miskin untuk melakukan KB.
Namun, beredar kabar bahwa Dedi Mulyadi menyarankan agar kepala keluarga miskin untuk vasektomi.
Sebagai informasi, vasektomi adalah prosedur kontrasepsi pria yang bersifat permanen atau juga disebut pemandulan.
Sontak kabar tersebut sempat jadi perbincangan publik hingga menuai sorotan dari berbagai pihak, mulai dari MUI hingga Kementerian Sosial.
Namun, Dedi Mulyadi memberikan klarifikasi untuk meluruskan pemberitaan soal dirinya menganjurkan vasektomi tersebut.
Diketahui kabar vasektomi itu berhembus setelah dirinya pidato dalam acara Rapat Koordinasi Gawe Rancage Pak Kades Jeung Pak Lurah, di Bale Asri Pusdai, Kota Bandung, Senin 28 April 2025.
Kemudian, untuk mengklarifikasi pemberitaan yang beredar, Dedi Mulyadi mengunggah kembali pidatonya tersebut.
Pada unggahan tersebut, Dedi Mulyadi memberikan keterangan tentang pidatonya yang tidak menyebut vasektomi sebagai syarat penerima bantuan sosial.
"Ini loh pernyataan resmi saya tentang bantuan sosial Provinsi Jawa Barat dan kepesertaan Keluarga Berencana (KB). Semoga menjadi pencerahan," tulis Dedi Mulyadi, Senin (5/5/2025
Sementara itu, dalam pidatonya, Dedi menjelaskan soal kepesertaan KB sebagai salah satu syarat penerima bantuan sosial dari pemerintah, bukan vasektomi.
"Nanti ke depan, ada 150 ribu penerima jaringan listrik baru dari Pemprov Jabar, tapi syaratnya boleh dipasang listrik tapi harus KB dulu," katanya.
Selain itu, Dedi Mulyadi juga mengatakan ke depan anak-anak di Jabar yang mendapat beasiswa, orang tuanya harus sudah ikut KB, penerima bantuan rumah tidak layak huni (rutilahu) dan lainnya pun sama, harus sudah ikut KB.
"Para penerima bantuan sosial yang penerimanya misalnya masih usia produktif, boleh nerima bantuan sosial tapi harus KB dulu," katanya.
Nantinya, kata dia, KB tidak selalu diterapkan pada ibu-ibu saja, tapi para laki-laki pun wajib di KB, agar jangan hanya perempuan yang terbebani urusan reproduksi.
"Data kependudukan itu saya ingin sudah tercantum orang itu KB atau tidak. Untuk apa? Ketika kami menurunkan bantuan, (sudah) ber-KB, beri bantuan. Belum ber-KB, KB dulu, tapi KB-nya harus laki-lakinya," ucapnya.
Menurutnya, laki-laki sebagai seorang suami memiliki tanggung jawab besar terhadap keluarganya, termasuk dalam urusan reproduksi.
"Ini serius. Walaupun saya tidak punya istri, saya berpihak kepada kaum perempuan. Tapi perempuan yang memiliki arah dan tujuan bagi kesejahteraan keluarga. Seluruh ini harus jalan terintegrasi, jangan jalan sendiri-sendiri," katanya.
Dedi Mulyadi
Gubernur Jawa Barat
1 keluarga 11 anak
kondisi ekonomi
ayah nganggur
viral
Keluarga Berencana (KB)
vasektomi
Sosok Pak Dibyo, Dosen UI yang Menangis saat Bertemu Mahsiswi Asal Kupang yang Diremehkan Guru |
![]() |
---|
Sosok Kades di Malang yang Viral Minta Warga Ngungsi karena Festival Sound Horeg, Tuai Kritik |
![]() |
---|
Sempat Viral Rela Tak Makan Demi Bayi, Yusuf Kini Dilaporkan atas Dugaan Bawa Kabur Motor dan Ponsel |
![]() |
---|
Sosok Tumirin, Dulu Kerja Bersih-bersih Digaji Rp 30 Ribu Kini Resmi Jadi PPPK, 6 Bulan Lagi Pensiun |
![]() |
---|
Curhat Pilu Ibu di Madiun Anaknya Dikeluarkan dari Sekolah saat Belajar di Kelas, Sempat Ikuti MPLS |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.