Ibadah Haji 2025

Sosok Kakek Legiman Tukang Sampah yang Kini Naik Haji, Setiap Hari Nabung Rp 1.000 Selama 39 Tahun

Inilah sosok Legiman seorang petugas kebersihan yang akhirnya bisa berangkat naik haji setelah puluhan tahun menabung.

Tribun Jateng/Kompas
KOLASE FOTO - Seorang warga Ngampin, Ambarawa, Kabupaten Semarang, Legiman di halaman rumahnya tengah memilah sampah dari yang dikumpulkannya di rumah-rumah warga, Senin (28/4/2025). Penghasilan dari pekerjaannya tersebut mengantarkan dia untuk bisa pergi menunaikan ibadah haji ke Makkah pada 2025. 

TRIBUNJABAR.ID - Inilah sosok Legiman seorang petugas kebersihan yang akhirnya bisa berangkat naik haji setelah puluhan tahun menabung.

Legiman merupakan warga Kelurahan Ngampin, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang.

Pria berusia 66 tahun itu setiap harinya mengais rezeki dari tumpukan sampah.

Hingga akhirnya pada 2025 ini bisa menunaikan ibadah haji ke tanah suci mengajak sang istri, Baniah (66).

Perjuangan Legiman untuk bisa berangkat naik haji pun tidak main-main.

Diketahui, sejak tahun 1986, Legiman sudah menguatkan niatnya untuk pergi haji.

Ia pun menabung Rp 1.000 setiap hari selama empat tahun dari yang disisahkan dari hasil memungut sampah di sekitar Kelurahan Kranggan, Ambarawa, termasuk area Masjid Mujahidin.

Setelah itu, jumlah uang yang dimasukkannya ke tabungan pun meningkat sedikit demi sedikit untuk bisa terkumpul dan cukup untuk mendaftar haji.

Baca juga: Innalillahi, Calon Jemaah Haji Asal Cirebon Wafat saat Hendak Salat Duha di Asrama Haji Indramayu

Gerobak pun menjadi saksi perjalanannya mengangkut sampah dari rumah ke rumah, hingga 50 rumah setiap hari.

Dari sanalah Legiman bisa mengumpulkan penghasilan sekitar Rp 2 juta per bulan yang didapat dari pengepul sampah.

Setelah puluhan tahun menabung, pada Senin (28/4/2025) pun menjadi momen haru sekaligus bahagia untuk Legiman dan istrinya.

Ia berpamitan kepada warga yang selama ini menjadi bagian dari perjalanannya mengumpulkan sampah.

Gerobak miliknya kini diparkirkan sementara saat ia bersiap beribadah ke Mekkah, Arab Saudi.

“Hari ini saya berpamitan, setelah itu pekerjaan saya akan dilanjutkan anak saya untuk sementara,” kata Legiman saat ditemui di rumahnya, dikutip dari Tribunjateng.com.

Lebih lanjut, Legiman pun menceritakan perjuangannya untuk bisa naik haji, yaitu menabung tanpa mengambil uang simpanannya sepeserpun selama puluhan tahun.

“Awalnya saya simpan di BRI, tiap hari Rp1.000 selama empat tahun. Tapi setelah itu, kalau ada rezeki lebih ya saya tambah, kadang Rp200 ribu, kadang Rp300 ribu. Saya tidak pernah ambil sekali pun untuk keperluan lain,” ungkap dia.

Upaya itu membutuhkan waktu puluhan tahun sampai akhirnya pada 2012, petugas bank menyarankan bahwa uangnya sudah cukup untuk mendaftar haji bersama istri.

Legiman pun mendaftar dengan dana sekitar Rp 55 juta, semuanya hasil dari memilah dan menjual sampah.

Istrinya, Baniah adalah seorang ibu rumah tangga yang mendukung Legiman.

Meski gerobaknya berhenti sementara, namun langkah Legiman baru saja dimulai.

Ia mengaku tengah mempersiapkan fisik, menjaga kesehatan, dan memperbanyak ibadah.

Legiman mengetahui, medan di tanah suci tidak mudah, namun dibandingkan dengan perjalanan batin yang telah ia tempuh sejak 1986, hal itu berbuah menjadi berkah.

Baca juga: Pesan Kanwil Kemenag Jabar untuk Petugas Haji, Anggap Jemaah seperti Orang Tua Sendiri

Jemaah Istimewa

Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Semarang, Titik Halimah mengatakan bahwa Legiman adalah jemaah istimewa.

Legiman dan istrinya adalah satu di antara jemaah cadangan masuk porsi terkecil, sehingga berangkat haji setahun lebih cepat dari yang terjadwal pada 2026.

Menurut Titik, itu adalah perjuangan panjang yang berbuah manis.

“Salam keterbatasan ekonomi, Legiman tetap sabar dan konsisten menyisihkan sebagian kecil dari upahnya yang awalnya hanya untuk mencukupi kebutuhan hidup mendesak.

“Karena izin Allah dan mendapatkan dukungan dari anaknya, kini musim haji 2025, impian dia bersama istrinya menjadi nyata untuk bersama-sama menunaikan rukun Islam ke-lima di tanah suci,” pungkas Titik.

(Tribun Jabar/Salma Dinda) (Tribun Jateng/Reza Gustav)

Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved