Edukasi Bahaya Konsumsi Makanan dan Minuman Manis Berlebih untuk Kader Posyandu Kelurahan Cipaganti
Hasil riset dari Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Piprim Basarah Yunarso terhadap remaja berusia 12-18 tahun menunjukkan bahwa 1 da
Para kader Posyandu yang sudah memiliki pengetahuan yang tepat dan memadai kemudian akan mengedukasi remaja dan kelompok masyarakat lainnya yang datang ke Posyandu.
Tujuan dari PkM adalah: 1) memberdayakan kader Posyandu Kelurahan Cipaganti untuk memberikan edukasi kepada masyarakat (terutama remaja) tentang dampak negatif mengonsumsi gula secara berlebihan, dan perlunya mengonsumsi makanan dan minuman yang lebih sehat; 2) menerapkan kepakaran dari tim dosen Universitas Kristen Maranatha Maranatha; dan 3) meningkatkan citra Universitas Kristen Maranatha.
Kegiatan PkM ini sesuai dengan skema pelatihan SDG’s (tujuan ketiga SDG’s yaitu meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan), dan Nilai Hidup Kristiani, yakni ICE yaitu integrity, care, excellence dalam menjalankan bidang pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat, yang salah satunya difokuskan perhatiannya pada permasalahan sosial di sekitar.
Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini dilangsungkan pada hari Rabu, 23 April 2025, jam 10.00-12.00 di Kantor Kelurahan Cipaganti, Jalan Hegar Asih no. 12, Bandung 40131.
Berikut akan ditampilkan desain pendukung kegiatan tersebut, yang meliputi poster undangan (digital), spanduk kegiatan, poster ilmiah dan leaflet, serta video edukasi.

Poster digital ini dibuat oleh mahasiswa Fakultas Humaniora dan Industri Kreatif, Universitas Kristen Maranatha dengan bimbingan para dosen, untuk disebarkan kepada para kader Posyandu.
Dalam poster terdapat headline kegiatan yaitu “Edukasi kepada Kader Posyandu Cipaganti tentang Bahaya Konsumsi Makanan dan Minuman Manis Berlebihan bagi Remaja”, tanggal dan waktu penyelenggaraan (Rabu, 23 April 2025, jam 10.00-12.00), dan tempatnya. Penyebaran poster dilakukan oleh Ketua PKK/Posyandu Keluaran Cipaganti melalui group WA.

Media edukasi tentang bahaya mengkonsumsi makanan dan minuman manis berlebihan serta cara mencegahnya berbentuk poster ilmiah berukuran A2 yang akan dipasang di Posyandu, serta leaflet berukuran A5 untuk disebarkan di posyandu.

Spanduk berukuran 2 m x 3 m ditempatkan di dinding kantor Kelurahan Cipaganti untuk memberikan informasi tentang kegiatan PkM yang dilaksanakan.



Agar lebih sesuai dengan remaja, maka dibuat pula media edukasi berupa video yang diunggah ke YouTube dan TikTok. Video pertama tentang camilan pengganti yang sehat agar tidak melebih batas maksimal konsumsi gula setiap hari, sedangkan video kedua tentang cara melihat kandungan gizi pada kemasan agar tidak mengkonsumsi gula lebih dari 50 gram atau 4 sendok makan.

Edukasi Mencegah Stunting
Ikatan Dokter Anak Indonesia
Christine Claudia Lukman
Cindra Paskaria
dr. Piprim Basarah Yunarso
Pentingnya ASI untuk Cegah Stunting pada Anak menurut IDAI, Risiko Kena Infeksi Relatif Kecil |
![]() |
---|
Ini Tanda-tanda Anak Sehat menurut IDAI, Anak Sehat Bukan Berarti Gemuk |
![]() |
---|
Etilen Glikol Dicurigai Jadi Biang Kerok Kematian Akibat Gagal Ginjal Akut, Ini Penjelasan IDAI |
![]() |
---|
Gagal Ginjal Akut Diduga karena Keracunan, Walau Sudah Cuci Darah Etilen Glikol Mengendap |
![]() |
---|
16 Anak Penderita Gangguan Ginjal Akut di Jabar Meninggal, Data Kemenkes dan IDAI Pusat Lebih Banyak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.