Puluhan Busur Panah Jadi Alat Tawuran Dua Blok di Desa Mertasinga Cirebon, Tajam dan Panjang

Bentrokan antar-kelompok pemuda dari Blok Desa dan Blok Jenawi di Desa Mertasinga, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, berlangsung mencekam.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Januar Pribadi Hamel
Tangkapan Layar
BUSUR PANAH - Tangkapan layar video puluhan busur panah diamankan petugas kepolisian yang menjadi alat bentrokan antar-kelompok pemuda dari Blok Desa dan Blok Jenawi di Desa Mertasinga, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, berlangsung mencekam pada Jumat (25/4/2025) dini hari. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON- Bentrokan antar-kelompok pemuda dari Blok Desa dan Blok Jenawi di Desa Mertasinga, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, berlangsung mencekam pada Jumat (25/4/2025) dini hari.

Aksi tersebut sempat menutup akses utama jalur Pantura yang menghubungkan Cirebon dan Indramayu.

Sejumlah pengendara terpaksa menghentikan laju kendaraan mereka dan menunggu hingga situasi mereda.

Yang membuat bentrokan ini semakin mengkhawatirkan, para pemuda diketahui menggunakan alat-alat berbahaya, salah satunya puluhan busur panah.

Barang bukti tersebut diamankan petugas saat melakukan penyisiran usai kejadian.

Dari pantauan di lokasi, busur panah itu memiliki batang berukuran cukup besar.

Ujungnya diruncingkan menggunakan besi, sementara bagian belakangnya dipasangi potongan tali plastik sebagai penstabil arah tembakan.

Penggunaan senjata semacam itu sangat berbahaya.

Baca juga: Pantura Mencekam Dini Hari Tadi, Dua Kelompok di Cirebon Tawuran Bersenjata, 3 Remaja Diamankan

Jika mengenai tubuh seseorang, dampaknya bisa fatal bahkan berisiko menyebabkan kematian.

Diberitakan sebelumnya, suasana mencekam terjadi di Jalur Pantura wilayah Desa Mertasinga, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon pada Jumat (24/4/2025) dini hari sekitar pukul 03.30 WIB. 

Dua kelompok pemuda dari Blok Desa dan Blok Jenawi terlibat bentrokan yang disertai senjata tajam, petasan, hingga busur panah.

Kapolsek Gunung Jati Polres Cirebon Kota, AKP Much Qomaruddin membenarkan peristiwa tersebut.

Ia menyebut, tawuran itu dipicu oleh saling ejek di media sosial yang kemudian berlanjut ke dunia nyata.

“Jadi untuk informasi tadi pagi (pukul 03.30 WIB) ada tawuran terjadi di Desa Mertasinga, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, dikarenakan adanya miss komunikasi, yaitu melalui saling ejek di medsos,” ujar Qomaruddin saat diwawancarai di kantornya, Jumat (25/4/2025) siang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved