Kasus Pelajar di Cianjur Keracunan Massal, Dinkes Minta Pengujian Sampel MBG Dipercepat

Cianjur meminta Labkesda Provinsi Jawa Barat untuk mempercepat proses pemeriksaan uji sampel makanan yang diduga menyebabkan puluhan siswa mengalami k

Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Ravianto
Tribun Jabar/Fauzi Noviandi
TUNJUKKAN WADAH - Pihak Satreskrim Polres Cianjut menunjukkan wadah yang dipakai untuk makanan dalam Program MBG dalam kasus keracunan massal di Cianjur. Polisi masih mendalami kasus ini. 

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur meminta Labkesda Provinsi Jawa Barat untuk mempercepat proses pemeriksaan uji sampel makanan yang diduga menyebabkan puluhan siswa mengalami keracunan.

Kabid Pencagahan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Cianjur, Frida Laila Yahya menjelaskan, pihaknya sudah mengirimkan sampel makanan yang disantap dan dimuntahkan para korban ke Labkesda Jawa Barat pada Senin (22/4/2025).

"Biasanya pemeriksaan uji sampel tersebut hasilnya keluar selama dua pekan. Namun, karena kejadian kemarin, kita meminta agar pemeriksaanya dipercepat, semoga saja dalam waktu tiga hari hasilnya sudah didapatkan," kata Frida, Kamis (24/4/2025).

Sample yang dikirimkan ke Labkesda Provinasi Jawa Barat tersebut lanjut dia, yaitu terdiri dari beberapa makanan berupa mie goreng, ayam suwir, tempe krispi, semangka dan muntahan dari para korban.

"Berdasarkan kronologis dan hasil wawancara yang didapat, semuanya (korban) memang mengkonsumsi makan siang tersebut. Tapi saya kurang paham dalam pendistribusiannya, apakah ada yang lebih awal, atau terakhir," kata dia.

Selain itu Frida mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan petugas, dapur yang memproduksi makan tersebut sudah cukup laik, dan higenis.

"Dalam pengawasan dan memonitor kehigenisan di tempat produksi Makan Siang Gratis (MBG) mulai dari kesehatan lingkungan dan sanitasi, itu dilakukan oleh Bidang Kesmas Dinkes," katanya.

Frida menambahkan, pihaknya mencatat ada sebanyak 79 siswa yang menjalani perawatan di rumah sakit.

Dari puluhan korban tersebut terdiri dari 60 Siswa MAN 1 Cianjur, dan 19 lainya siswa SMP PGRI 1 Cianjur.

"Saat ini puluhan siswa yang mengalami gejala keracunan dan sempat menjalani perawatan di rumah sakit, semuanya sudah pulih dan diperbolehkan pulang," kata dia.(*)

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved