Disdagin Bandung Lakukan Pengawasan ke Retail Setelah Muncul 9 Jajanan Anak Mengandung Babi
Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, langsung melakukan pengawasan ke setiap retail setelah muncul sembilan jajan anak yang me
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Januar Pribadi Hamel
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, langsung melakukan pengawasan ke setiap retail setelah muncul sembilan jajan anak yang mengandung unsur babi atau porcine.
Adanya jajanan anak yang mengandung unsur babi tersebut, berdasarkan temuan dan hasil pengujian yang dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bersama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).
Kesembilan jajanan tersebut yakni Corniche Fluffy Jelly Marshmallow, Corniche Marshmallow rasa apel berbentuk Teddy, ChompChomp Flower Mallow, ChompChomp Car Mallow berlogo halal, ChompChomp Marshmallow bentuk tabung berlogo halal.
Kemudian, Larbee TYL Marshmallow isi Selai Vanila, Hakiki Geliatin, SWEETME Marshmallow Rasa Cokelat tidak berlogo halal, dan AAA Marshmallow Rasa Jeruk tidak berlogo halal.
“Kita memonitor keberadaannya di Kota Bandung, kalau misalnya ditemukan kita melaporkan ke tingkat provinsi sesuai kewenangannya,” ujar Kepala Disdagin Kota Bandung, Ronny Ahmad Nurdin saat dihubungi, Jumat (25/4/2025).
Ia mengatakan, jika sembilan jajanan anak itu ditemukan di Kota Bandung pasti akan dilakukan penarikan oleh Disdagin Kota Bandung, Disdagin Jawa Barat, dan BPOM karena tidak sesuai aturan.
“Nanti Insya Allah tindak lanjutnya sesuai dengan kewenangan yang tadi. Kalau ditemukan pasti dilakukan penarikan terutama oleh BPOM,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pihak pedagang di setiap retail agar agar turut melakukan tindaklanjut jika menemukan adanya sembilan jajajan anak yang mengandung unsur babi tersebut.
“Kalau pedagang misalnya menemukan dengan merek tertentu, agar segera melakukan tindaklanjut sesuai dengan situasi yang sedang kita hadapi sekarang. Jadi harus melaporkan dan kita akan berkoordinasi dengan Disperindag Provinsi,” ucap Ronny.
Kendati demikian, pihaknya memastikan bahwa di Kota Bandung, hingga saat ini belum ditemukan adanya sembilan jajanan anak yang mengandung unsur babi tersebut.
“Nanti hasil pengawasannya akan dilaporkan ke provinsi. Tapi sejauh ini belum ditemukan, tapi kalau ada laporan pasti langsung ditindaklanjuti secara bersama-sama,” katanya.
Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.
IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI
Konser Merah Putih, Persembahan Spesial Kota Bandung di Hari Kemerdekaan |
![]() |
---|
Sesar Lembang Menggeliat, Gempa Bumi Terjadi Lagi di Bandung Barat: Total 7 Gempa dalam 2 Bulan |
![]() |
---|
Kirab Budaya HUT Jabar Sisakan 14 Ton Sampah dan Bau Kotoran Kuda di Jalanan Kota Bandung |
![]() |
---|
Kuasa Hukum Lisa Mariana: Menunggu Tes DNA, Bukti yang Dijukan Tekankan Tanggung Jawab Ayah Biologis |
![]() |
---|
Berada di Jalur Utama Sesar Lembang, Sekda Sebut Bandung Barat Tak Miliki Alat Deteksi Dini Gempa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.