Keracunan Massal di Cianjur, Makanan Dimasak Jumat, Dihidangkan Senin Petang, Dinkes Tetapkan KLB
Puluhan warga yang mengalami keracunan makanan tersebut berawal usai menyantap hidangan dari sebuah hajatan seorang warga dilingkungan pada Senin
Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) usai terjadi keracunan masal didua lokasi dalam waktu bersamaan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dua kejadian keracunan masal tersebut terjadi terhadap 78 siswa di MAN 1 Cianjur, SMP PGRI 1 Cianjur dan 98 warga Desa Kademangan, Kecamatan Mande.
kepala Dinkes Kabupaten Cianjur Yusman Faizal mengatakan, atas kejadian keracunan terhadap puluhan siswa dan warga telah ditetap sebagai KLB, dan tim sudah diturunkan untuk melakukan assesment.
"Tim diturunkan untuk assement atau penilaian, mengambil sampel, makanan, muntahan dan wawancara mendalam kepada korban serta pihak terkait," katanya saat dihubungi, Selasa (22/4/2025).
Selain itu lanjut dia, hingga saat ini sejumlah penanganan terhadap korban masih terus dilakukan secara konferhensif sampai sembuh.
"Diketahui ada 180 siswa yang menyantap hidangan tersebut, namun tidak semuanya mengalami gejala, meski dekimian kita juga terus berkoordinasi dengan guru penanggungjawab, siapa saja yang makan. Jadi siswa yang tak bergejala juga kita pantau," katanya.
Selain itu pihaknya telah meminta bantuan kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat agar pemeriksaan sampel makanan dan muntahan dari korban hasilnya bisa dipercepat keluar.
"Uji lab sampel biasanya keluar dalam waktu dua pekan, karena pengujian ada prosesnya, tapi kita sudah minta bantuan agar dipercepat, Mudah-mudahan saja hasinya bisa keluar satu pekan," katanya.
Yusman menyebutkan, terkait sejumlah warga di Kampung Pasir Halang RT 01/04, Desa Kademangan, Kecamatan Mande tercatat ada 98 orang, terdiri dari 86 bergejala, 12 lainya tidak.
"Korban yang begejala semuanya dirawat di Puskesmas tak sampai ada dirujuk ke rumah sakit. Korbannya sendiri terdiri dari orang dewasan, anak-anak juga ada," katanya.
Ia menyebutkan, puluhan warga yang mengalami keracunan makanan tersebut berawal usai menyantap hidangan dari sebuah hajatan seorang warga dilingkungan pada Senin (21/4/2025) petang.
"Hasil pendataan, diketahui dalam acara hajatan tersebut, makanan yang dihidangkan kepada warga dimasak pada Jumat (18/4/2025) dan dihidangkan Senin (21/4/2025). Itu sudah jelas ya, bahkan petugas juga menemukan makanan sudah basi," katanya.
Dia menambahkan, pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap beberapa warga yang masih menjalani perawatan atau pun telah pulang serta dirawat di rumah.(*)
Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi.
Kejari Cianjur Dalami Aliran Dana Korupsi PJU, Dadan Ginanjar Belum Bernyanyi |
![]() |
---|
Puncak Cuaca Ekstrem, Puluhan Perahu Nelayan Cianjur Rusak Dihajar Gelombang 4 Meter |
![]() |
---|
Hasil D Academy 7 Babak Top 30 Grup 4 Tadi Malam, Wakil Cianjur Buat Juri Full Senyum Dapat 3 SO |
![]() |
---|
Disdikpora Cianjur Akui SDN Karyaja Kekurangan Kelas sehingga Muridnya Belajar di Lantai Musala |
![]() |
---|
Hasil Ekshumasi Jasad Pelajar Cianjur yang Tewas Setelah Berduel Keluar Pekan Depan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.