Berita Viral
Viral Video WNA Ngamuk di Kalibata City Jaksel, Lumuri Badan dengan Minyak Agar Susah Ditangkap
WNA yang diduga berasal dari Ghana tersebut menyandera anaknya hingga kabur dan mengamuk di supermarket.
Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
TRIBUNJABAR.ID - Sebuah video menayangkan warga negara asing (WNA) mengamuk di supermarket yang berada di Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (21/4/2025), beredar viral di media sosial.
Salah satu video viral tersebut dibagikan oleh akun X @kokosip07.
"Kalibata City rame, ada orang ngamuk. Denger-denger sih orang Nigeria. Masuk ke Farmer Market ngerusakin barang-barang," tulis akun tersebut.
Dalam video tersebut, terlihat WNA tersebut berteriak histeris dengan kondisi tubuh sudah mengkilap karena berlumur minyak.
Pria bertubuh gempal itu juga merusak barang-barang display di supermarket sambil mengoceh dengan bahasa asing.
Sementara, petugas keamanan dan staf supermarket terlihat berhati-hati saat hendak mendekati WNA tersebut.
Hingga artikel ini ditulis, Selasa (22/4/2025), video viral WNA mengamuk itu telah dilihat sebanyak 1,3 juta kali.
Lantas, seperti apa peristiwa selengkapnya?
Baca juga: Viral Video Truk Sampah Pangandaran Pincang, Tiket Wisata Rp 20 Ribu Kena Senggol, Sopir Jelaskan
Kronologi Kejadian
Warga Apartemen Kalibata City sekaligus saksi, Hilman Luthfi (31) peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.
Hilman menuturkan, WNA asal Ghana itu tiba-tiba memukul seorang pekerja yang sedang mengecat di apartemen.
"Hari ini tadi, ada petugas cat sedang bekerja di lantai tersebut. Entah kenapa, ia memukul petugas dengan tongkat besi," ucap Hilman, Senin (21/4/2025), dikutip dari Kompas.com.
Mengetahui kejadian tersebut, pengelola apartemen bersama polisi dan petugas Imigrasi langsung mendatangi WNA tersebut.
Kendati demikian, WNA itu tidak kooperatif. Situasi pun semakin kacau ketika pelaku menyandera anaknya sendiri ketika didatangi petugas.
"Di sini kondisi semakin parah karena ada situasi penyanderaan," ujar Hilman.
WNA tersebut berlari menuju parkiran mobil sambil terus dikejar oleh petugas. Lalu, ia pun belok ke salah satu supermarket.
Di supermarket itu lah WNA tersebut kemudian mengamuk.
Ia juga melepaskan busananya dan hanya menyisakan celana, lalu menyiramkan minyak ke tubuh.
"Anehnya ia sudah berlumuran minyak dan tanpa busana. Di sana, ia mengamuk lagi. Banyak etalase pecah dan rusak," ujar Hilman.
Hilman pun melihat ada dua orang yang mengalami luka akibat amukan WNA itu. Satu orang terluka di wajah, satu lainnya di kaki.
Dari supermarket, WNA itu berlari ke lantai atas mal. Ia lantas terpojok di klinik yang tak jauh dari supermarket.
"Amukan menjadi-jadi, ia lari ke atas. Di lantai dasar (luar mal), ia lari dikejar sampai terpojok," tutur Hilman.
Baca juga: Viral Warga Ponorogo Gotong Keranda Jenazah Lewat Sungai Berbatu, Akses Jalan Ditutup Pemilik Lahan
"Di situ dia enggak bisa ke mana-mana lagi. Untung bisa ditahan," katanya lagi.
Menurut Hilman, WNA tersebut adalah salah satu penghuni apartemen yang kerap dilaporkan mengamuk dan mengganggu tetangga.
Sandera Anak
Sementara itu, Kapolsek Pancoran Kompol Mansur mengatakan, WNA tersebut dengan sengaja melumuri minyak ke tubuhnya agar susah ditangkap.
"Mau kita amankan dia kabur. Setelah dia kabur, kita kejar. Kita kejar dia mandi minyak supaya badannya licin," ujar Mansur, Senin (21/4/2025), dikutip dari Kompas.com.
Dugaan sementara dari Mansur, WNA tersebut terlibat cekcok dengan istrinya. Kemudian, WNA itu meluapkan amarah kepada kedua anaknya.
"Anak yang buat sasaran. Anaknya itu mau disiksa lah, mau dicederai, bahkan mau dibunuh anaknya ini," tutur Mansur.
"Akhirnya minta lah pengamanan kita (polisi), mau kita amankan anaknya dalam penguasaannya, karena umurnya baru tiga tahun sama dua tahun, digendong lah kanan kiri," lanjutnya.
Mansur mengatakan, WNA itu juga diduga berada di bawah pengaruh alkohol sehingga petugas melakukan negosiasi agar yang bersangkutan melepaskan anaknya.
"Lagi sambil posisi mabuk, diajak bincang-bincang, ya tujuannya mau kita selamatkan anaknya," ungkap Mansur.
"Tapi mereka (pelaku) tidak terima, mengayunkan anaknya ini yang kecil langsung kita rebut. Kita rebut anaknya dalam penguasaan kita, petugas," jelas dia.
(Tribunjabar.id/Rheina) (Kompas.com/Febryan Kevin Candra Kurniawan)
Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.
Respons Dedi Mulyadi soal Dugaan Pungli di Kebun Raya Bogor, Bakal Turunkan Dinas Pariwisata |
![]() |
---|
Sosok Mentan Amran Sulaiman Disorot, Bandingkan Harga Beras dengan Jepang: Naik Sedikit Ribut |
![]() |
---|
Nasib Satpam usai Hina & Tantang Duel Damkar, Terpental saat Diminta Pegang Selang Bertekanan Tinggi |
![]() |
---|
Viral Pembegalan di Jalan Baru Galuga Bogor, Korban Kurir Paket Kehilangan Motor untuk Cari Nafkah |
![]() |
---|
Viral Beruang Madu di Kebun Binatang Ragunan Disebut Kurus dan Kebingungan, Pengelola Tegaskan Sehat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.