Mengenal Pneumonia Ganda Penyebab Wafatnya Paus Fransiskus, Ini Penjelasannya

Kabar ini disampaikan oleh Vatikan melalui pernyataan video pada Senin (21/4/2025). 

|
Editor: Ravianto
SHUTTERSTOCK
PNEUMONIA GANDA - Ilustrasi pneumonia. Pneumonia ganda, atau pneumonia bilateral adalah cara untuk menggambarkan infeksi pada kedua paru-paru, bukan satu seperti pneumonia biasa. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Paus Fransiskus, pemimpin pertama Gereja Katolik Roma yang berasal dari Amerika Latin, wafat dalam usia 88 tahun.

Kabar ini disampaikan oleh Vatikan melalui pernyataan video pada Senin (21/4/2025). 

Paus Fransiskus, yang memiliki nama asli Jorge Mario Bergoglio, baru-baru ini sempat berjuang melawan pneumonia ganda yang serius sebelum akhirnya berpulang.

 “Saudara-saudari terkasih, dengan kesedihan yang mendalam saya harus mengumumkan wafatnya Bapa Suci kita, Fransiskus,” ujar Kardinal Kevin Farrell dalam siaran di saluran TV Vatikan, seperti dikutip dari Reuters pada Senin.

“Pada pukul 07.35 pagi ini, Uskup Roma, Fransiskus, telah kembali ke rumah Bapa," tambahnya.

Mengenal Pneumonia Ganda

Dilansir dari Verywell Health, pneumonia ganda secara teknis bukanlah istilah medis resmi. 

Pneumonia ganda, atau pneumonia bilateral adalah cara untuk menggambarkan infeksi pada kedua paru-paru. 

Infeksi ini dapat disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur yang menyebabkan kantung udara di dalam paru-paru terisi cairan atau nanah. 

Kebanyakan orang yang terserang pneumonia kemungkinan besar telah terpapar bakteri pneumokokus atau virus flu .

"Ketika seseorang terserang pneumonia, penyakit ini dapat menyerang mulai dari sebagian kecil dari satu paru-paru hingga sebagian besar dari kedua paru-paru," tulis Verywell Health dilansir, Senin (21/4/2024). 

Ketika pneumonia menyerang kedua paru-paru, penyakit ini jauh lebih parah daripada pneumonia yang hanya menyerang satu paru-paru. 

Ketika terkena pneumonia di satu paru-paru, paru-paru yang sehat dapat mengatasinya sementara paru-paru yang terkena pneumonia pulih. 

Namun, ketika terkena pneumonia bilateral, maka pasien tidak memiliki kemewahan untuk memiliki satu paru-paru yang baik untuk menggantikannya. 

Hal ini membuat pasien berada dalam kondisi yang lebih rapuh. Gejala pneumonia ganda tidak jauh berbeda dengan pneumonia biasa.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved