Kemenag Jabar Dukung Gerakan Nasional Tanam Pohon Matoa, Targetkan 50 Ribu Pohon hingga Akhir Tahun!

Kementerian Agama Republik Indonesia meluncurkan gerakan penanaman 1 juta Pohon Matoa yang diselenggarakan di seluruh Indonesia

Penulis: Adi Ramadhan Pratama | Editor: Siti Fatimah
Adi Ramadhan Pratama
PENANAMAN POHON - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat lakukan penanaman Pohon Matoa 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Adi Ramadhan Pratama 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kementerian Agama Republik Indonesia meluncurkan gerakan penanaman 1 juta Pohon Matoa yang diselenggarakan di seluruh Indonesia pada Selasa (22/4/2025).

Kegiatan penanaman 1 juta Pohon Matoa ini tidak hanya menjadi seremonial, tetapi juga sebagai aksi nyata yang melibatkan seluruh lini kelembagaan mulai di tingkat pusat hingga ke tingkat lokal. 

Di tingkat Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, mereka menargetkan akan menanam 50.000 Pohon Matoa dengan menggandeng ratusan madrasah serta Kantor Urusan Agama (KUA).

PENANAMAN POHON - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat lakukan penanaman Pohon Matoa.
PENANAMAN POHON - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat lakukan penanaman Pohon Matoa. ()

"Penanaman ini nanti berjalan mungkin kurang lebih sampai akhir tahun. Kami punya kuota target 50.000. Tapi, mudah-mudahan ini bisa lebih dengan seluruh partisipasi dari komponen Kementerian Agama," ujar Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Barat, Mohammad Ali Abdul Latief, Selasa (22/4/2025).

Ali menjelaskan bahwa dipilihnya Pohon Matoa bukan tanpa alasan. Pasalnya pohon endemik asal Papua ini dikenal kuat, rindang, serta memiliki banyak manfaat dari buah hingga akar. 

"Tujuannya adalah bagaimana kami melestarikan alam dengan kondisi bumi yang sekarang ini banyak polusi udara. Dengan penanaman pohon, kami berharap ada dampak langsung terhadap lingkungan," katanya.

Oleh karena itu, Ali mendorong seluruh pihak untuk menjadikan gerakan ini sebagai langkah awal perubahan budaya. Sebab, menanam saja tidak cukup, harus diikuti dengan perawatan dan kepedulian berkelanjutan.

'Yang paling penting itu bukan cuma nanam, tapi merawat. Jangka panjang. Pohon matoa ini harus terus tumbuh dengan baik," ucapnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved