Duh, Kasus Dokter Cabul Bertambah, Dokter PPDS UI Ketahuan Rekam Mahasiswi saat mandi

Seorang dokter residen atau Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Gigi ketahuan merekam seorang mahasiswi yang sedang mandi.

Istimewa
ILUSTRASI DOKTER - Setelah dokter residen di RSHS Bandung, dokter kandungan di Garut, dan dugaan pelecehan oleh dokter di Kota Malang, kini muncul lagi kasus baru. 

TRIBUNJABAR.ID - Kasus pelecehan seksual yang dilakukan dokter kembali bertambah.

Setelah dokter residen di RSHS Bandung, dokter kandungan di Garut, dan dugaan pelecehan oleh dokter di Kota Malang, kini muncul lagi kasus baru.

Kasus asusila yang melibatkan oknum dokter ini terjadi di Jakarta Pusat.

Baca juga: Dokter Cabul Kali Ini Terjadi di Malang, AY Diduga Lecehkan Pasien Asal Bandung, Total Ada 4 Korban

Seorang dokter residen atau Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Gigi ketahuan merekam seorang mahasiswi yang sedang mandi.

Mahasiswi tersebut pun melaporkan oknum dokter PPDS Gigi tersebut ke Mapolres Jakarta Pusat.

Pada saat kejadian, mahasiswi yang sadar kegiatannya di kamar mandi direkam langsung histeris.

Dokter yang diketahui merekam mahasiswi sedang mandi ternyata dokter Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) gigi Universitas Indonesia (UI) atas nama MAES atau Azwindar Eka Satria.

Peristiwa memalukan itu terjadi di salah satu kosan di kawasan di Gang Pancing, Kelurahan Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat

Berdasarkan laporan korban, polisi dengan cepat membekuk Azwindar atau MAES.  

Azwindar Eka Satria yang diketahui sebagai dokter Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) gigi Universitas Indonesia, dibenarkan Kasatreskrim Polres Jakarta Pusat AKBP M Firdaus.
 
"Ya benar (dokter PPDS UI)," kata Firdaus, Jumat (18/4). 

Baca juga: Viral Wanita Asal Bandung Diduga Jadi Korban Pelecehan Dokter di Malang, Modus Pakai Stetoskop

Peristiwa perekaman mahasiswa mandi itu, katanya terjadi pada Selasa (15/4/2025). 

Saat itu korban tengah mandi seperti biasa.

Korban kemudian curiga dengan aktivitas di sekitar kamar mandinya yang berdekatan dengan kosan pelaku. 
 
"Awal mula pelapor sedang mandi di kosan tempat pelapor tinggal. Lalu karena lokasi kamar mandi kosan yang berdempetan dengan kamar mandi terlapor, tiba-tiba pada saat pelapor mandi menyadari ada yang berusaha merekam dengan menggunakan handphone," jelasnya. 
 
Firdaus mengatakan, korban merasa trauma dengan peristiwa tersebut.
 
"Atas kejadian ini pelapor merasa dirugikan dan trauma, selanjutnya pelapor mendatangi Kantor Mapolres Jakarta Pusat guna pengusutan lebih lanjut," ucapnya.

Setelah menerima laporan, polisi pun melakukan pemeriksaan kepada korban, saksi-saksi, dan pelaku. 

Polisi juga sudah berkoordinasi dengan ahli pornografi dan Kementerian Agama, termasuk mengecek TKP.

Halaman
12
Sumber: TribunJatim.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved