Dokter Cabul Kali Ini Terjadi di Malang, AY Diduga Lecehkan Pasien Asal Bandung, Total Ada 4 Korban

Oknum dokter bernama AY resmi dilaporkan oleh seorang perempuan asal Bandung, Jawa Barat, QAR (31), Jumat (18/4/2025).

Tribun Jabar/ Sidqi Al Ghifari
DIGIRING POLISI - Foto ilustrasi kasus dokter cabul. Tampang M Syafril Firdaus atau MSF oknum dokter kandungan pelaku pelecehan seksual terhadap pasiennya di Kabupaten Garut, Jawa Barat saat digiring polisi dalam ekpose kasus yang menjeratnya, Kamis (17/4/2025). 

"Saya belum bisa menyebutkan siapa korban lainnya. Yang pasti, modusnya hampir sama dengan pelaku dokter yang sama dan di rumah sakit yang sama," imbuhnya.

Modus AY

Adapun modus yang dilakukan oleh dokter AY terbilang serupa pada setiap korban.

Kejadian pelecehan ini terjadi pada tahun yang berbeda-beda, namun dengan pola yang hampir sama.

"Kejadiannya di tahun berbeda-beda. Dengan modus, yaitu spam chat, goda-goda, hingga ngajak nonton konser dan lain sebagainya," jelasnya.

Satria Marwan juga menyesalkan kurangnya komunikasi dan permintaan maaf dari pihak rumah sakit.

"Seharusnya, pihak rumah sakit segera meminta maaf dan tidak hanya menonaktifkan terduga pelaku. Mempertahankan nama baik dengan meminta maaf adalah langkah yang bijak," tegasnya.

Baca juga: Dokter Cabul dari Garut Dibayangi Penjara Belasan Tahun, Makin Berat Jika Makin Banyak yang Lapor

Sementara itu, melalui sambungan telepon, QAR mengungkap aksi pelecehan seksual tersebut dialaminya saat ia sakit di tengah liburannya di Malang, Jawa TImur.

"Pada bulan September itu, saya berangkat sendirian ke Malang buat liburan."

"Tetapi karena saya ini orangnya ringkih, akhirnya saya mengalami sakit," tutur QR. 

Dikutip dariSuryamalang.com, saat mencari informasi rumah sakit secara online, ia diarahkan ke salah satu rumah sakit swasta di Kota Malang.

"Lalu di tanggal 26 September 2022 sekitar jam 01.00 WIB dinihari, saya menuju ke Persada Hospital dan masuk lewat Instalasi Gawat Darurat (IGD)."

"Lalu, di situ saya ketemu dengan dokter berinisial AY dan diperiksa terus sempat diinfus," terangnya.

Saat diperiksa, QAR didiagnosa mengalami sinusitis dan vertigo berat serta harus menjalani pemeriksaan rontgen.

Saat menunggu hasil rontgen, AY mengarahkan QAR ke bagian meja perawat untuk memberikan nomor kontaknya lalu diperbolehkan meninggalkan rumah sakit.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved