Viral di Media Sosial

Viral Wanita Asal Bandung Diduga Jadi Korban Pelecehan Dokter di Malang, Modus Pakai Stetoskop

Serupa dengan kasus pelecehan seksual oleh dokter PPDS di RSHS Bandung, kasus dugaan dokter cabul di Malang pun viral di media social.

istimewa
ILUSTRASI DOKTER - Belum usai kasus dokter cabul di Kota Bandung dan Garut, kini kasus serupa terjadi di Kota Malang, Jawa Timur. 

"Alasannya mau diperiksa dan meski sudah tidak nyaman, tapi masih menuruti. Setelah itu, AY menyuruh saya buka bra," bebernya.

"Dari situ saya mulai berpikir, kok jadi seperti ini dan hal itu membuat saya bingung sekaligus ketakutan. Akhirnya, saya menuruti dan membuka bra," terang QAR.

Selanjutnya, oknum dokter melakukan pemeriksaan dengan cara menempelkan stetoskop ke bagian dada kiri dan kanan sekaligus terus menyenggol bagian payudara QAR. 

Lalu tidak lama kemudian, dokter AY mengeluarkan handphone-nya.

"Saya bilang, ngapain dok kok mengeluarkan HP. Si AY menjawab mau balas WA teman, jadi posisinya tangan kanan masih pegang stetoskop menempel di dada kanan saya dan tangan satunya memegang HP," lanjut QAR.

"Tetapi, posisi HP nya itu berada tepat mengarah ke dada saya. Langsung saya tarik baju ke atas dan menutup bagian dada, dan saya bilang ke AY mau tidur istirahat," bebernya.

Setelah itu, AY menghentikan perbuatannya dan langsung keluar kamar.

Keesokan harinya, QAR diperbolehkan pulang karena kondisi yang sudah membaik.

Dengan keberaniannya serta mendapat dukungan dari teman-teman, QAR pun memviralkan kejadian yang dialaminya itu ke media sosial termasuk berencana melanjutkan ke jalur hukum.

"Ini demi keadilan yang harus ditegakkan, agar tidak ada korban lainnya dan dalam waktu dekat ini, saya akan ke Malang" tegas QAR.

"Sepertinya baru bisa minggu depan, karena masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan," imbuhnya.

Tanggapan Rumah Sakit

Menanggapi hal tersebut, Supervisor Humas Persada Hospital, Sylvia Kitty Simanungkalit, S. Si., MMRS langsung angkat bicara.

Baca juga: Update Dokter PPDS Lecehkan Keluarga Pasien di RSHS, Priguna Ngaku Bawa Obat Bius Sendiri

"Terkait pemberitaan yang beredar, kami mengkonfirmasi bahwa yang bersangkutan (AY) adalah dokter di Persada Hospital" kata Sylvia.

"Saat ini, yang bersangkutan telah dinonaktifkan sementara sambil menunggu proses investigasi internal yang sedang berjalan," lanjutnya. 

Sumber: Surya Malang
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved