Viral di Media Sosial

Viral Wanita Asal Bandung Diduga Jadi Korban Pelecehan Dokter di Malang, Modus Pakai Stetoskop

Serupa dengan kasus pelecehan seksual oleh dokter PPDS di RSHS Bandung, kasus dugaan dokter cabul di Malang pun viral di media social.

istimewa
ILUSTRASI DOKTER - Belum usai kasus dokter cabul di Kota Bandung dan Garut, kini kasus serupa terjadi di Kota Malang, Jawa Timur. 

"Lalu, di situ saya ketemu dengan dokter berinisial AY dan diperiksa terus sempat diinfus," imbuhnya.

Dalam pemeriksaan itu, pasien QAR didiagnosa mengalami sinusitis dan vertigo berat serta harus dilakukan pemeriksaan rontgen. Namun ternyata, hasil rontgen tersebut tidak langsung keluar.

Setelah itu, AY mengarahkan QAR ke bagian meja perawat (suster) dan diminta untuk memberikan nomor kontak Whatsapp.

Selanjutnya, QAR diperbolehkan meninggalkan rumah sakit.

"AY ini bilang untuk menyerahkan nomor kontak Whatsapp (WA) ke meja suster. Alasannya, hasil rontgen akan dikirim oleh pihak rumah sakit ke nomor WA saya," tambahnya

Namun ternyata kondisinya tak membaik, dan di hari yang sama pada malam hari, QAR kembali lagi ke rumah sakit tersebut lalu diobservasi dan kemudian dipindahkan ke ruangan kamar VIP.

Kemudian keesokan harinya atau di tanggal 27 September 2022, hasil rontgennya telah keluar.

Namun QAR dibuat terkejut, karena yang memberitahu lewat Whatsapp tentang hasil rontgen itu bukanlah nomor WA rumah sakit, melainkan nomor WA pribadi dokter AY tersebut.

Awalnya, QAR berpikiran positif karena hanya sekedar mengabarkan hasil rontgen.

Namun ternyata, dokter AY justru semakin intens melakukan chat dan mengarah ke hal pribadi.

"Di dalam chatnya, AY tanya kabar saya lalu tanya sudah tidur kah sambil juga menawarkan kopi. Tetapi chat itu tidak saya balas, karena saya merasa dokter kok seperti ini," imbuh QAR.

Ketika menjalani rawat inap tersebut, tiba-tiba dokter AY melakukan kunjungan ke kamar sambil membawa stetoskop.

Baca juga: Dokter Kandungan di Garut Terancam Hukuman Lebih Berat, Saat Ini Baru Satu Korban yang Melapor

Padahal di saat itu, QAR sedang dijenguk oleh temannya dan kemudian rekannya berpamitan pulang.

Di saat itulah, gelagat aneh mulai terlihat.

Diawali ketika dokter AY menutup seluruh gorden kamar inap lalu menyuruh QAR membuka baju rawat inapnya.

Sumber: Surya Malang
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved