Menteri Agama Nasaruddin Umar Hadiri Dies Natalis ke 57 UIN Bandung, Ingatkan Rektor Upgrade Dosen
Menteri Agama, Nasaruddin Umar hadir dalam tasyakur dies natalis Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung ke 57, Kamis (17/4/2025).
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Januar Pribadi Hamel
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Menteri Agama, Nasaruddin Umar hadir dalam tasyakur dies natalis Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung ke 57, Kamis (17/4/2025) di Aula Abdjan Soelaeman.
Sivitas akademika UIN SGD Bandung dan jajaran dari Kantor Wilayah Kementerian Agama yang dipimpin Ajam Mustajam tampak menyambut hangat Menag ketika tiba di lingkungan kampus.
Dies natalis UIN SGD Bandung ke 57 tahun ini mengambil tema menapaki glokalisasi, mewujudkan impian bersama.
Rektor UIN Bandung, Prof Rosihon Anwar dalam momen dies natalis ini mengumumkan capaian-capaian serta prestasi yang mampu diraih UIN Bandung selama 57 tahun berkiprah.
"(Usia) 57 tahun ini waktu yang relatif tapi Alhamdulillah dengan modal kerjasama, kami bisa mengukir beberapa prestasi dari hasil panen kerja keras rektor-rektor sebelumnya, dan semua sivitas akademika UIN Bandung," katanya.
Dalam kesempatan ini, Prof Rosihon pun mendeklarasikan bahwa UIN Bandung sebagai kampus dari pusat kajian halal dan ada alasan-alasan deklarasi itu.
Ada delapan unggulan di samping UIN Bandung telah memiliki gedung halal, serta S1 industri halal juga S2 tadris IPA.
"Kami juga miliki lembaga pelatihan jaminan produk halal, lembaga pemeriksa halal, LSP P1 skema auditor dan penyelia halal, menjadi pusat kajian halal, lembaga pendamping proses produk halal, serta Indonesian journal of halal research, dan laboratorium referensi PTKIN pertama," kata rektor.
Menteri Agama, Nasaruddin Umar pun pada acara dies natalis ini menitipkan kepada UIN Bandung untuk perlu membangun kekuatan intelektual ke depan. Pasalnya, peradaban Islam modern harus pindah ke Indonesia bukan timur tengah.
"UIN Bandung ke depan mesti menjadi pioner sebuah perguruan tinggi kebanggaan modern berteknologi bukan saja dalam keagamaan. UIN Bandung butuh pengembangan SDM lebih unggul lagi. Dan ini menjadi PR bagi pak rektor untuk mengupgrade dosen-dosen agar nanti mampu menelurkan mahasiswa-mahasiswa yang berdaya saing serta berprestasi," ujar Nasaruddin. (*)
Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.
IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI
Kasus Kuota Haji: Ustaz Khalid Basalamah Akui Gunakan Kuota Bermasalah, Merasa Jadi Korban |
![]() |
---|
Kemenag Bergerak Cepat: Doa, Empati, dan Bantuan untuk Korban Musala Roboh di Ciomas |
![]() |
---|
Jawab Berbagai Tantangan Pembangunan, Dedi Mulyadi Sepakati Pembentukan Forum Rektor Jabar |
![]() |
---|
Klarifikasi Menag Nasaruddin usai Sebut Jangan Jadi Guru Jika Cari Uang: Tak Ada Niat Merendahkan |
![]() |
---|
Diprotes Mahasiswa, Rektor Unisba Tarik Pernyataan, Balik Kutuk Aksi Polisi Tembakkan Gas Air Mata |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.