Dedi Mulyadi Ditantang Ketua Ormas, Ucapan Gubernur Jawa Barat Dianggap Menyesatkan

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mendapat tantangan. Pelakunya adalah Ketua DPD GRIB Jaya Jabar, Gabryel Alexander Etwiorry.

Editor: Giri
Kompas.com/Faqih Rohman Syafei dan tangkapan layar Youtube Titik Temu Podcast
DEDI DITANTANG - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dan Ketua GRIB Jaya DPD Jawa Barat, Gabriyel Alexander (kanan). Gabriyel menantang Dedi untuk diskusi mengenai preman. 

TRIBUNJABAR.ID - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mendapat tantangan. Pelakunya adalah Ketua DPD GRIB Jaya Jabar, Gabryel Alexander Etwiorry.

Bahkan, dia menyebut ucapan Dedi menyesatkan.

Tantangan disampaikan Gabriyel terkait langkah Dedi memberantas aksi premanisme.

Sejak menjabat jadi Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi memang membuat gebrakan memberantas premanisme.

Bahkan Dedi Mulyadi sampai berencana membentuk Satgas Antipremanisme. Langkah itu sebagai respons maraknya kasus preman hingga tindakan intimidatif yang dilakukan ormas atau LSM yang kerap viral.

Saat menjelang Lebaran, video ormas atau LSM minta tunjangan hari raya (THR) banyak yang viral.

Selain itu, kasus pungutan liar (pungli) juga marak.

Namun, langkah Dedi mendapat reaksi berbeda dari Gabryel.

Lewat tayangan Youtube Titik Temu Podcast, Gabryel memberikan tantangan terbuka kepada Dedi Mulyadi soal pemberantasan preman.

Gabriyel mengaku ingin bertemu Dedi Mulyadi untuk membahas terkait pernyataan Dedi yang ingin membentuk Satgas Antipremanisme. 

Baca juga: Toni RM Bereaksi Dituding Serang Dedi Mulyadi Gara-gara Beri Pendapat Soal Kinerja Gubernur Jabar

"Saya sampaikan di sini, saya tantangan terbuka untuk diskusi aktif. Ayo, kita ngobrol. Jadi jangan supaya masyarakat itu menstigma ormas seakan-akan (buruk). Kenapa? Statement Bapak (Dedi) itu bagi kami menyesatkan, Pak," ujar Gabryel Alexander Etwiorry dikutip dari Youtube Titik Temu Podcast, Sabtu (12/4/2025). 

Gabriyel bahkan mengundang Dedi datang ke kantornya secara langsung.

"Saya ingin belajar dari Bapak, saya ingin tahu pemahaman preman itu yang kayak gimana. Saya sampai hari ini belum paham, Pak, preman itu kayak gimana," ujarnya. 

Selain memberikan tantangan, Gabriyel juga memberikan saran agar Dedi Mulyadi juga memberantas preman di birokrasi.

Menurutnya, ia juga melihat aksi premanisme yang marak di dalam birokrasi pemerintahan.

"Kami pun kalau memang gubernur membentuk satgas premanisme, hari ini tolong bersih-bersih itu jangan keluar dulu, ke dalam dulu. Karena kami di GRIB juga akan membentuk satgas untuk memberantas premanisme di birokrasi. Jadi birokrat ini semuanya benar.”

"Bupati, gubernur enggak semuanya bener, jadi jangan seakan-akan selama ini, oknum preman itu adanya cuma di ormas," ucap dia.

Sosok Gabryel

Gabryel Alexander Etwiorry menjabat sebagai Ketua DPD GRIB Jaya Jabar sejak Februari 2024.

Pelantikannya langsung dilakukan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) GRIB Jaya, Hercules Rosario De Marshall, di Lapangan Bola Sedana, Telukjambe Timur.

Menariknya, pelantikannya saat itu sekaligus mendeklarasikan mendukung Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 lalu.

Belum lama ini, Gabryel juga menggelar Rakerda 2025 yang merupakan agenda rutin setiap tahun yang dilaksanakan organisasinya tersebut.

Baca juga: Soal Kasus Pelecehan oleh Dokter Residen di RSHS Bandung, Dedi Mulyadi: "Hukumannya Harus Tegas!"

Rakerda itu juga digelar bersamaan dengan halalbihalal antar-pengurus se-Jawa Barat.

Menjadi Ketua DPD GRIB Jaya Jabar, Gabryel Alexander mempunya visi misi menjadikan ormas-nya tumbuh makin besar.

“Kami targetkan tahun 2028 GRIB Jaya Jabar memiliki 1 juta anggota, di mulai dari rakerda tahun 2025 ini, ” ungkapnya.

Dikutip dari laman suaragrib.com dan berbagai sumber lainnya, Ormas GRIB Jaya merupakan satu di antara ormas terbesar di Jawa Barat.

Kepengurusan GRIB Jaya sudah terbentuk di 27 kabupaten/kota se-Jabar.

Mereka mengeklaim sudah memiliki 200 ribu anggota yang sudah ber-KTA dan 200 ribu anggota yang KTA-nya masih dalam proses.

Sebagai Ketua DPD GRIB Jaya Jabar, Gabryel pernah mengatasi konflik anak buahnya yang sempat berulah.

Pada awal 2025, viral aksi bentrok ormas Pemuda Pancasila (PP) dan GRIB di Bandung, Jawa Barat.

Bahkan video yang merekam bentrokan ormas di Bandung tersebut viral beredar di media sosial, Rabu (15/1/2025).

Akibat bentrok tersebut, lima anggota GRIB Jaya Jabar sempat ditahan.

Setelah kasus bentrok ormas itu viral dan ditangani polisi, baik ormas GRIB Jaya dan Pemuda Pancasila sepakat berdamai.

Baca juga: Dedi Mulyadi Larang Segala Bentuk Permintaan Sumbangan atau Pungutan di Jalan Raya, Akan Buat SE

Lima anggota GRIB Jaya yang sempat ditahan pun akhirnya dibebaskan polisi. 

Kesepakatan damai itu ditandai dengan pertemuan antara Gabryel dengan Ketua MPW Pemuda Pancasila Jabar, Dian Rahadian, di Polrestabes Bandung, Sabtu (18/1/2025) malam. 

Dalam pertemuan itu, kedua belah pihak sepakat berdamai dan menjaga kondusifitas Kota Bandung dan Jawa Barat. 

Gabryel mengintruksikan anggota GRIB Jaya Jabar agar sama-sama menjaga kondusivitas Jawa Barat.

"Harapan kami, dengan adanya pertemuan saya selaku ketua DPD GRIB Jabar, dengan Kang Dian selaku ketua MPW PP Jabar, kita anggap semua masalah telah selesai, jangan ada lagi isu-isu yang berkembang yang dapat mengancam kondusifitas di Jabar," ujar Gabryel. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved