Presiden Prabowo Instruksikan Hapus Kuota Impor, Khudori: Jangan Dimaknai Sebagai Bebaskan Impor
Menurut Prabowo, kuota impor selama ini membatasi ruang gerak pelaku usaha dan kerap hanya menguntungkan kelompok tertentu.
"Dengan mekanisme ini, proteksi terhadap produk dalam negeri tetap bisa dilakukan secara adil dan transparan, tanpa membuka ruang praktik lancung," imbuhnya.
Pemerintah tinggal menentukan besaran tarif sesuai dengan pergerakan harga di pasar internasional dan nilai tukar rupiah.
“Sistem tarif lebih adil dan memberi kesempatan setara bagi semua pelaku usaha. Selain itu, negara juga bisa memperoleh pemasukan dari tarif tersebut, bukan membiarkannya mengalir ke para pencoleng seperti dalam rezim kuota,” tegas Khudori.
Ia menambahkan, tarif impor juga selaras dengan prinsip-prinsip perdagangan internasional yang diatur oleh World Trade Organization (WTO), sehingga Indonesia tetap bisa menjaga komitmennya di level global sambil memperkuat kemandirian pangan di dalam negeri. (*)
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nappisah
Sore Ini Erick Thohir Akan Dilantik jadi Menpora, Isi Jabatan yang Ditinggalkan Dito |
![]() |
---|
Sosok Arlan Wali Kota Prabumulih, Bantah Copot Kepsek dan Anak Bawa Mobil ke Sekolah: Baru Menegur |
![]() |
---|
Tak Hanya Anak Sekolah, Guru dan Kader Posyandu Juga Akan Dapat Jatah Program Makan Bergizi Gratis |
![]() |
---|
17 Paket Stimulus Ekonomi Tahun 2025-2026 Resmi Diumumkan Pemerintah, Berikut Rincian Daftarnya |
![]() |
---|
Video Presiden Prabowo Tayang di Bioskop Sebelum Film DImulai, Mensesneg: Wajar Selama Tak Ganggu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.