Polisi Sudah Selidiki Kasus Uang Kompensasi Angkot di Bogor, KDM Tak Peduli Meski Sudah Dikembalikan

Total dana sebesar Rp 11,2 juta yang sebelumnya dikumpulkan dari para sopir telah dikembalikan sepenuhnya.

Editor: Ravianto
Tribunnewsdepok/Hironimus Rama
KOMPENSASI SOPIR ANGKOT - Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Dishub Kabupaten Bogor, Dadang Kosasih, saat ditemui di Cibinong, Jumat (28/3/2025). Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tegas meminta polisi tetap memproses kasus pemotongan dana kompensasi angkot di Bogor. 

TRIBUNJABAR.ID, BOGOR - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tegas meminta polisi tetap memproses kasus pemotongan dana kompensasi angkot di Bogor.

Para sopir angkot mendapatkan kompensasi setelah dilarang beroperasi di kawasan Puncak selama lebaran 2025.

Uang kompensasi Rp 1 juta itu ternyata disunat oleh beberapa pihak.

Sopir angkot yang uang kompensasinya dipotong mengaku jumlah yang dipotong mencapai 20 persen atau Rp 200 ribu.

Setelah viral, uang tersebut kemudian dikembalikan oleh para oknum kepada sopir angkot.

Meski sudah dikembalikan, Dedi Mulyadi menegaskan agar polisi tetap melanjutkan pemeriksaan.

Baca juga: Tangis Dadang, Kabid Dishub Bogor Terseret Dugaan Sunat Kompensasi Angkot, Sebut Masalah Selesai

Dedi Mulyadi meminta kepolisian untuk memeriksa sejumlah pihak terkait pemotongan uang kompensasi tersebut. 

Pernyataan ini disampaikan Dedi saat berbincang dengan Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kabupaten Bogor, Dadang Kosasih. 

"Untuk membersihkan (nama) Dishub bahwa tidak melakukan pungutan, saya sudah telepon Kapolres (Bogor) suruh di-BAP (diperiksa) saja. nanti biar kelihatan alur dan ditemukan kebenaran agar namanya bersih," ujar Dedi lewat video yang diunggah di chanel Youtubenya, Minggu (6/4/2025).

Adapun uang kompensasi yang diberikan Pemprov Jawa Barat itu dipotong oknum Dishub Bogor sebesar Rp 200.000.

Meski belakangan Dadang sebelumnya membantah ada anggotanya yang melakukan pemotongan uang kompensasi

Dadang pun mengungkapkan beberapa orang telah diperiksa oleh pihak kepolisian. 

"Sudah kita lakukan. Jadi saya langsung bikin untuk melakukan BAP. Hari ini terakhir Emen (salah satu sopir angkot)," ujar Dadang.

Lewat video yang diunggah di akun Instagramnya @dedimulyadi71, pada Senin (7/4/2025), Dedi mengatakan Polres Bogor sudah melakukan pemeriksaan kepada sejumlah pihak. 

Dedi Mulyadi menegaskan meskipun uang kompensasi telah dikembalikan ke sopir, ia ingin agar terungkap jelas siapa yang melakukan pemotongan. 

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved