Banyak Kendaraan Pemudik Arah Singaparna Tak Kuat Naik di Tanjakan Bohong, Tim Ganjal Siaga

Puluhan kendaraan pemudik di Jalur Selatan melalui Singaparna Kabupaten Tasikmalaya, mengalami kendala perjalanan karena tidak mengetahui medan.

Penulis: Jaenal Abidin | Editor: Januar Pribadi Hamel
TribunPriangan.com/Jaenal Abidin
TIM GANJAL - Sejumlah petugas Polres Tasikmalaya dibantu tim ganjal ketika mengawasi lalu lintas di tanjakan Bohong, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (7/4/2025). 

Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin 

TRIBUNJABAR.ID, KABUPATEN TASIKMALAYA - Puluhan kendaraan pemudik di Jalur Selatan melalui Singaparna Kabupaten Tasikmalaya, mengalami kendala perjalanan karena tidak mengetahui medan saat melintasi Tanjakan Bohong di Salawu, Senin (7/4/2025).

Sejumlah kendaraan pun mogok karena tak kuat menanjak, padahal jaraknya pendek tapi curam dan berkelok tajam.

"Saya dari Jawa mau balik Ke Bandung, lewat ke sini sengaja dan pernah lewat masih aja kesusahan. Untung ada petugas ganjal. Ampir aja mundur masuk jurang mobil saya," ungkap pemudik asal Bandung, Wahid kepada wartawan TribunPriangan.com,

Untuk mengantisipasi kecelakaan di Tanjakan Bohong, Satlantas Polres Tasikmalaya turunkan tim urai dan tim rescue ganjal ban membantu pemudik yang kesulitan lewati tanjakan bohong.

"Tim pengganjal yang disiagakan di Tanjakan Bohong ada 10 orang, dengan dibagi dua shift masing-masing lima orang untuk membantu pengendara atau pemudik yang melintas," kata Kasat Lantas Polres Tasikmalaya AKP Iwan Sujarwo, Senin (7/4/2025).

Iwan menambahkan puluhan kendaraan pemudik maupun warga lokal yang dibantu saat melintasi Tanjakan Bohong. Kendaraan nyaris mundur karena muatan cukup berat.

"Ada puluhan mobil yang kita bantu di Tanjakan Bohong. Keberadaan tim ganjal dan urai ini, sangat membantu pemudik yang tidak bisa menanjak di Tanjakan Bohong supaya bisa naik," ucapnya.

Pihaknya mengimbau kepada pengendara yang melintas di jalan alternatif Singaparna-Garut termasuk di wilayah Polres Tasikmalaya, terutama di Kecamatan Salawu di Tanjakan Bohong, untuk lebih fokus dan berhati-hati. 

“Masyarakat yang membawa muatan berat dan belum memahami kondisi jalan agar menggunakan gigi rendah. Perhatikan rambu dan dengar imbauan petugas di lapangan," katanya.(*)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved