Waspadai "Silent Killer": Gejala Hipertensi dan Cara Mengendalikannya Tanpa Obat

Dalam banyak kasus, kondisi ini berkembang perlahan tanpa menimbulkan keluhan berarti, namun dapat memicu berbagai komplikasi serius.

Tribun Jabar/Gani Kurniawan/Arsip
Petugas melakukan pemeriksaan kesehatan kepada warga dalam program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) Hari Ulang Tahun di Puskesmas Pembantu (Pustu) Babakan UPTD Puskesmas Sukahaji, Jalan Terusan Suryani, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (3/2/2025). 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Tekanan darah tinggi atau yang secara medis dikenal sebagai hipertensi, merupakan kondisi umum yang sering kali tidak disadari penderitanya.

Dalam banyak kasus, kondisi ini berkembang perlahan tanpa menimbulkan keluhan berarti, namun dapat memicu berbagai komplikasi serius bila tidak segera ditangani.

Tanpa penanganan tepat, hipertensi bisa menjadi pemicu utama sejumlah penyakit kronis yang berpotensi mengancam jiwa, termasuk serangan jantung, gagal ginjal, stroke, hingga gangguan fungsi jantung.

Laporan yang dirilis oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2023 menyebutkan bahwa hipertensi merupakan faktor risiko tertinggi yang menyebabkan kematian dini di berbagai belahan dunia.

Itulah sebabnya tekanan darah tinggi sering dijuluki sebagai “the silent killer” karena efeknya yang mematikan namun tak kasat mata.

Masih merujuk pada data WHO, diperkirakan terdapat sekitar 1,28 miliar orang dewasa berusia 30 hingga 79 tahun di seluruh dunia yang hidup dengan kondisi hipertensi.

Ironisnya, hampir 46 persen dari mereka tidak menyadari bahwa tekanan darah mereka telah berada di atas ambang normal.

Edukasi seputar hipertensi menjadi penting agar masyarakat dapat melakukan deteksi sejak dini dan mengambil langkah pencegahan sebelum kondisi semakin memburuk.

Petugas melakukan pemeriksaan kesehatan kepada warga dalam program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) Hari Ulang Tahun di Puskesmas Pembantu (Pustu) Babakan UPTD Puskesmas Sukahaji, Jalan Terusan Suryani, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (3/2/2025).
Petugas melakukan pemeriksaan kesehatan kepada warga dalam program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) Hari Ulang Tahun di Puskesmas Pembantu (Pustu) Babakan UPTD Puskesmas Sukahaji, Jalan Terusan Suryani, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (3/2/2025). (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Mengenali Tanda-Tanda Hipertensi yang Tak Boleh Diabaikan

Hipertensi terjadi ketika tekanan dalam pembuluh darah berada di angka yang terlalu tinggi, yakni mencapai 140/90 mmHg atau lebih.

Banyak orang tidak merasakan gejala saat tekanan darah mereka mulai naik. Namun, jika tekanannya sudah mencapai level kritis, misalnya 180/120 mmHg atau lebih tinggi, beberapa gejala dapat mulai muncul secara nyata.

Beberapa gejala yang bisa mengindikasikan hipertensi meliputi:

  • Sakit kepala
  • Nyeri dada
  • Pusing
  • Kesulitan bernapas
  • Mual
  • Muntah
  • Penglihatan buram atau terganggu
  • Kecemasan dan kebingungan
  • Telinga berdenging
  • Mimisan
  • Irama jantung tidak normal

Jika Anda mengalami keluhan seperti yang disebutkan di atas, sangat disarankan untuk segera memeriksakan diri ke tenaga medis. Meski begitu, penting untuk dicatat bahwa keluhan tersebut bisa saja merupakan tanda dari kondisi kesehatan lainnya.

Maka dari itu, satu-satunya cara yang benar-benar akurat untuk memastikan apakah Anda mengalami hipertensi adalah dengan melakukan pemeriksaan tekanan darah secara langsung.

Ilustrasi makanan bergizi
Ilustrasi makanan bergizi (SHUTTERSTOCK)

Menurunkan Tekanan Darah Tanpa Obat: Langkah-Langkah yang Bisa Dilakukan

Sumber: Kompas
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved