12 Rumah di Dusun Sindangjaya Rusak Terdampak Pergerakan Tanah, Satu Bangunan Ambruk

Tercatat sebanyak 12 rumah warga mengalami kerusakan akibat pergerakan tanah yang semakin intens. Satu diantaranya bahkan ambruk

istimewa/ Warga
RUMAH AMBRUK - 12 Rumah di Dusun Sindangjaya, Desa Neglasari, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis Rusak Terdampak Pergerakan Tanah, Satu Bangunan Ambruk, Minggu (6/4/2025). 

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini

TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS – Bencana pergerakan tanah kembali terjadi di Dusun Sindangjaya, Desa Neglasari, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis

Hingga pagi tadi, tercatat sebanyak 12 rumah warga mengalami kerusakan akibat pergerakan tanah yang semakin intens. Satu diantaranya bahkan ambruk, Minggu (6/4/2025).

Menurut keterangan Dasim Sudirman, salah satu warga terdampak, pergerakan tanah itu sebelumnya disertai suara keras yang terjadi semalaman. 

Ia dan warga lainnya mengaku tidak bisa tidur karena waspada terhadap kemungkinan ambruknya bangunan.

Baca juga: Pergerakan Tanah Rusak Rumah Dua Lantai di Cisereup Purwakarta, Eem Pingsan Lihat Rumahnya Ambruk

“Kemarin terakhir cuma retak kecil, tapi tadi pagi bangunan kayu di rumah saya ambruk. Padahal sudah sempat ditopang, tapi karena tanahnya terus bergerak, tetap saja roboh,” ungkap Dasim.

Dasim menambahkan, awalnya hanya 10 rumah yang terdampak, namun kini bertambah menjadi 12 rumah.

Sementara itu, Kepala Dusun Sindangjaya, Gungun Arif Priatna, menyebutkan bahwa dari total rumah terdampak, empat rumah berada di RT 15 dan delapan lainnya tersebar di wilayah sekitarnya.

Kondisi rumah bervariasi, mulai dari retakan ringan, ambles pada bagian depan, hingga belah pada ruang tamu.

“Selain rumah, jalan lingkungan kampung juga terdampak. Untuk saat ini, warga masih bertahan di rumah masing-masing karena keterbatasan tempat dan situasi,” jelas Gungun.

Ia menambahkan, kejadian tanah bergerak ini bukan yang pertama kali terjadi. 

Peristiwa serupa sudah pernah terjadi pada tahun 2020, dan menyebabkan satu rumah roboh. 

Namun pergerakan tanah kali ini dinilai lebih parah dari sebelumnya.

Baca juga: Pergerakan Tanah Hancurkan Rumah Warga di Cisereuh, Purwakarta, Satu Rumah Ambruk

Pihak desa terus mengimbau warga untuk tetap waspada, terutama mengingat saat ini masih dalam musim hujan.

 Meski belum ada keputusan resmi untuk evakuasi, langkah antisipatif terus dipersiapkan oleh aparat desa bersama warga.(*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved