Update Aktivitas Gunung Gede: Muncul Asap Putih Setinggi 50 Meter Dari Pucak dan Dua Kali Gempa
Gunung Gede menunjukkan adanya peningkatan aktivitas gempa vulkanik yang siginifikan sejak 1 April 2025.
Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Dian Herdiansyah.
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Badan Geologi pada Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral terus mencatat perkembangan situasi Gunung Gede di Jawa Barat.
Sebagaimana ketahui Gunung Gede menunjukkan adanya peningkatan aktivitas gempa vulkanik yang siginifikan sejak 1 April 2025.
Update hasil pengamatan Kamis 3 April terhitung pukul 00.00 - 24.00 WIB dari Pos Gunung api (PGA) Gede di Desa Ciloto, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur yang dilansir dari website https://magma.esdm.go.id sebagai berikut:
- Pengamatan Visual
Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III.
Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis tinggi sekitar 50 meter dari puncak.
Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah ke arah tenggara.
- Klimatologi
Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah ke arah tenggara. Suhu udara sekitar 19-29°C.
- Pengamatan Kegempaan
Pengamatan Kegempaan 2 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 3-20 mm, S-P tidak teramati dan lama gempa 60-365 detik.
- Rekomendasi
Masyarakat, pengunjung dan wisatawan tidak menuruni, mendekati dan bermalam di Kawah G. Gede dalam radius 600 m dari kawah Wadon.

Aktivitas Kegempaan
- Aktivitas Gempa 1 April
- 47 kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 2-47 mm, S-P 0.4-1.3 detik dan lama gempa 5-17 detik.
- 1 kali gempa Tektonik Lokal dengan amplitudo 39 mm, S-P 4 detik dan lama gempa 33 detik.
- 1 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 44 mm, S-P tidak teramati dan lama gempa 400 detik.
- Aktivitas Gempa 2 April
- 1 kali gempa Tornillo dengan amplitudo 2 mm, dan lama gempa 19 detik.
- 1 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 49 mm, S-P 15 detik dan lama gempa 150 detik.
- Aktivitas Gempa 3 April
2 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 3-20 mm, S-P tidak teramati dan lama gempa 60-365 detik.
Data di atas merupakan hasil pengamatan petugas, dilaporkan secara periodik. Terhitung mulai pukul 00.00 hingga pukul 24.00 WIB setiap harinya.
Sebelumnya Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat dalam enam jam terakhir, tercatat 21 kali gempa Vulkanik Dalam (Gempa Vulkanik Tipe A/VA) dengan jumlah yang jauh melebihi rata-rata harian bulan sebelumnya.
Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, menyampaikan bahwa lonjakan aktivitas kegempaan ini cukup signifikan dibandingkan kondisi sebelumnya.
"Pada tanggal 1 April 2024, dalam rentang pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, terjadi peningkatan gempa Vulkanik Dalam (VA) hingga mencapai 21 kejadian. Sebagai perbandingan, rata-rata kejadian Gempa Vulkanik Dalam di Gunung Gede selama periode 1-31 Maret 2024 hanya berkisar 0-1 kali per hari," kata Wafid di Bandung, Selasa (1/4/2025).
Menurutnya, peningkatan aktivitas ini menunjukkan adanya tekanan yang meningkat di dalam tubuh Gunung Gede, yang berpotensi menyebabkan letusan freatik atau hembusan gas berbahaya jika konsentrasinya terlalu tinggi.
Meski aktivitas meningkat, PVMBG belum menaikkan status Gunung Gede dari Level I (Normal).
"Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental hingga 1 April 2024 pukul 10.00 WIB, aktivitas vulkanik Gunung Gede masih berada pada Level I (Normal)," ujarnya.
Ia mengimbau masyarakat, pengunjung, dan wisatawan untuk tidak menuruni, mendekati, atau bermalam dalam radius 600 meter dari Kawah Wadon.
Untuk diketahui, Terakhir erupsi Gunung Gede terjadi pada 1957 dari Kawah Ratu, dengan kolom letusan mencapai 3.000 meter di atas puncak.
Aktivitas Gempa dan Asap Putih Terjadi di Gunung Gede, Sepekan 11 Kali Gempa Vulkanik |
![]() |
---|
Viral Video Pendaki Ditandu di Gunung Gede Pangrango Disebut Meninggal Dunia, Ini Faktanya |
![]() |
---|
Mengapa Polisi Minta Wisatawan Waspada Saat Libur Panjang ke Lembang? Ini Penjelasannya |
![]() |
---|
Gunung Tangkubanparahu Alami Gempa 100 Kali dalam Sehari, Biasanya di Bawah 10 Kali |
![]() |
---|
Hasil Pengamatan, Masih Terjadi Aktivitas Kegempaan di Gunung Gede |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.