Banyak Kendaraan Mogok Tak Kuat Nanjak di Jalur Wisata Panaruban Subang, Polisi Sigap Ganjal Ban

Jalur Panaruban juga merupakan jalur ekstrem karena memiliki tanjakan yang sangat curam

Penulis: Ahya Nurdin | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/ Ahya Nurdin
DORONG MOBIL MOGOK - Petugas Pos Pelayanan Lebaran dijalur wisata Panaruban bantu mendorong kendaraan yang tak kuat menanjak, Rabu (2/4/2025) 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Subang, Ahya Nurdin 

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Setiap musim libur lebaran, Jalur wisata Panaruban penghubung Kecamatan Ciater dengan Sagalaherang, Kabupaten Subang selalu ramai dan dipadati kendaraan yang akan berwisata ke beberapa lokasi wisata di Jalur tersebut.

Jalur Panaruban juga merupakan jalur ekstrem karena memiliki tanjakan yang sangat curam, bila tak ahli berkendara atau baru melintasi jalan tersebut, pengemudi roda 4 khususnya akan kesulitan saat menanjak di tengah padatnya kendaraan.

Bahkan tak jarang banyak sekali kendaraan mogok baik kendaraan pribadi maupun umum yang digunakan berwisata melintasi jalur Panaruban, karena tak kuat nanjak.

Baca juga: H+3 Lebaran, Pantai Bali Indramayu Terus Dipenuhi Wisatawan, Akses Menuju Lokasi Sampai Macet

Seperti halnya dialami mobil angkutan kota yang nekad melintasi tanjakan Panaruban hingga akhirnya mogok dan nyaris mundur, pada Rabu(2/4/2025) sore. 

Beruntung berkat kesigapan petugas di Pos Pelayanan Lebaran, mobil mogok tersebut bisa ditahan oleh beberapa petugas yang berjaga sehingga kecelakaan bisa dihindari.

Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu, melalui Kapolsek Sagalaherang  AKP Irfan Taufik Firmansyah menjelaskan bahwa kendaraan angkot pengangkut rombongan wisatawan tersebut mengalami mogok dari arah Sagalaherang menuju ciater.

"Angkot tersebut tak kuat nanjak jadi mogok akhirnya, beruntung dengan kesigapan petugas Pos Pelayanan Panaruban, yang terdiri dari anggota Polsek dan Satpol PP Sagalaherang dengan sigap menahan angkot tersebut sehingga tidak mundur dan terguling," kata Kapolsek Sagalaherang AKP Irfan Taufik Firmansyah, Rabu (2/4/2025) sore.

Kendaraan tersebut akhirnya dievakuasi ke tempat aman agar tidak mengganggu kelancaran arus lalu lintas.

“untuk mengatasi hal serupa, petugas Pos Pelayanan Lebaran selalu siaga dilokasi tanjakan dengan menyiapkan peralatan seperti ganjal ban untuk mengantisipasi kendaraan yang tak kuat nanjak," ucapnya.

Baca juga: Arus Lalu Lintas Ramai Lancar di Jalur Wisata Bandung Selatan, Polisi Siap Terapkan One Way

"Sebab jika kendaraan tak kuat nanjak dan mogok tersebut jika tidak diganjal, kendaraan tersebut akan mundur dan bisa menimbulkan kecelakaan seperti kendaraan terbalik, dan bisa menimpa kendaraan yang ada di belakang atau bawah tanjakan tersebut" imbuhnya

AKP Irfan menghimbau kepada seluruh pengendara yang melintasi jalur alternatif Sagalaherang-Panaruban agar benar-benar mengecek kondisi kendaraan, mengingat jalur tersebut adalah jalur curam dengan tanjakan jalan yang cukup tajam.

"Demi menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan bersama, Periksa kembali kendaraan anda jika akan digunakan berwisata melewati jalur Panaruban karena jalur tersebut sangat curam, yang bisa membahayakan pengemudi dan pengguna jalan lainnya," katanya.

Irfan juga mengimbau wisatawan agar selalu waspada terhadap cuaca mengingat saat ini musim hujan jalan licin dan berbahaya jika tidak hati-hati.

"Waspada saat berkendara dalam kondisi hujan, jalur Panaruban ini sangat licin dan curam juga rawan pohon tumbang, maka dari ini tetap hati-hati jaga keselamatan dan tetap disiplin berlalu lintas," pungkasnya (*)

Baca juga: Libur Lebaran, Wahana Rainbow Jadi Favorit Pengunjung Obyek Wisata Nalisa Cipanten Majalengka

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved