Imbas Kericuhan Unjuk Rasa Tolak UU TNI di Kota Sukabumi: 10 Orang Diamankan, 3 Orang Masuk IGD
Total korban ada tiga orang yang masuk IGD dari aksi tersebut, dua di antaranya pendemo dan 1 anggota Polri.
Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Dian Herdiansyah.
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Setelah kericuhan mewarnai aksi unjuk rasa di kawasan Gedung DPRD Kota Sukabumi pada Senin (24/3/2025), sebanyak 10 orang pengunjuk rasa aksi protes UU TNI pun diamankan Polisi.
Anggota DPRD Kota Sukabumi Wawan Djuanda mengkonfirmasi berdasarkan informasi yang diterimanya, ada 10 orang pengunjuk rasa yang diamankan hingga malam tadi.
"Ada 4 orang yang diamankan sore, tambah 6 (malam). Jadi ada 10," ujarnya, Selasa (25/03/2025).
Wawan menyebut dirinya menyaksikan langsung saat mahasiswa diamankan ke Gedung DPRD. Namun ia tidak mengikuti detail situasi di luar saat kericuhan terjadi.
Menurut Wawan, kericuhan terjadi akibat adanya penumpang gelap dalam aksi unjuk rasa tersebut.
"Kita sangat memaklumi kalau terjadi chaos seperti ini. Kita nggak tahu, saya yakin bukan mahasiswa yang menjadi biang keroknya tapi memang ada penunggang gelap dan itu sering terjadi hal seperti itu. Kita memaklumi kalau ada penunggang seperti itu jadinya terjadi seperti ini hal yg tidak diinginkan," ucapnya.
Disinggung kaitan pengunjuk rasa yang diamankan, DPRD menyebut hal itu kewenangan bagian dari kepolisian.
"Saya menyerahkan kepada kepolisian kalau memang itu ada pelanggaran-pelanggaran pidana atau perusakan itu polisi yang lebih faham. Saya dalam hal ini kapasitas kami sebagai wakil rakyat, tengah-tengah ya, kita mah menampung aspirasi mereka, datang ke rumah rakyat ya kita welcome," tutup Wawan.
Hingga berita ini diturunkan, Polres Sukabumi Kota belum bisa memberikan keterangan secara resmi terkait aksi unjuk rasa yang berujung kericuhan di depan gedung DPRD Kota Sukabumi.
Sebelumnya diberitakan, Aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Kota Sukabumi, berlangsung ricuh, Senin, (24/03/2025) sore.
Aksi tersebut dalam rangka menuntut pencabutan revisi undangan-undang TNI yang telah disahkan oleh DPR RI beberapa hari yang lalu.
Aksi mahasiswa dari kelompok Gerakan Mahasiswa Sukabumi dan Aliansi BEM Sukabumi ini diwarnai adanya pelemparan dari oknum massa aksi.
Kemudian massa berupaya untuk merangsek ke gedung DPRD, namun Polisi menghalau massa dengan menembakkan watercanon.
Situasi ricuh tak terkendali antara aparat Kepolisian Resort Sukabumi Kota dan kelompok massa aksi hingga akhirnya terdapat beberapa orang korban dievakuasi ke rumah sakit.
Pilu Ibu di Sukabumi, Anaknya Disekap di China, Kini Jadi Tukang Bungkus Kue agar Bisa Makan |
![]() |
---|
Waspada Modus Salah Transfer: Data Pasutri di Sukabumi Diduga Dicuri, Disalahgunakan Pinjol Ilegal |
![]() |
---|
Tawuran Pelajar di Nanggeleng Sukabumi Makan Korban, 1 Anak Luka Serius, Masih Dirawat di RS |
![]() |
---|
BREAKING NEWS Tawuran Pelajar di Nanggeleng Sukabumi, 2 Anak Putih-Abu Diserang Kelompok Lain |
![]() |
---|
Pendaftaran PPPK Dibuka, Pemohon SKCK di Sukabumi Membludak, Petugas Lembur sampai Dini Hari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.