Ramadan 2025

Doa Ketika Menerima Zakat Fitrah dan Sedekah untuk Mustahik, Lengkap dengan Keutamaan dan Artinya

Berikut ini adalah beberapa doa ketika menerima zakat fitrah dan sedekah dibaca mustahik, lengkap dengan keutamaan dan artinya.

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Pinterest.com/alhidayatkarpet.com
ZAKAT FITRAH - Ilustrasi membayar zakat fitrah. - Berikut kumpulan doa ketika menerima zakat fitrah dan sedekah dibaca mustahik, lengkap dengan keutamaan dan artinya. 

جَزَاكَ اللهُ خَيْراً

Jazaakallahu khairaan

Artinya: “Semoga Allah membalasmu dengan ganjaran yang baik.”

Baca juga: Batas Akhir Pembayaran Zakat Fitrah Jelang Lebaran 2025, Berikut Hukum dan Tata Cara Bayar Zakat 

Keutamaan Doa Menerima Zakat

Bacaan doa ketika menerima zakat ini sama halnya dengan doa ketika menerima sedekah maupun kebaikan dari orang lain.

Bagi muzakki, keutamaan membaca doa ketika membayar zakat ini memohon agar harta yang dikeluarkan dapat menyucikan diri.

Sedangkan bagi mustahik, keutamaan membaca doa ketika menerima zakat guna memohon agar harta yang diterima berkah baik bagi si pemberi maupun penerima.

ilustrasi membayar zakat fitrah
ilustrasi membayar zakat fitrah (freepik.com)

Bahkan anjuran mendoakan pemberi zakat dan penerima zakat ini dijelaskan dalam Al Quran Surat At Taubah ayat 103.
 
مِنْ أَمْوَٰلِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِم بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ ۖ إِنَّ صَلَوٰتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْ ۗ وَٱللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
 


Artinya: “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”



Dari ayat tersebut, juga terkandung keutamaan makna bahwa si pemberi zakat atau muzakki sangat dianjurkan berdoa.

Begitu juga sebaliknya, si penerima zakat atau mustahik juga berdoa untuk si pemberi (muzakki).

Bagi mustahik, setelah menerima zakat dianjurkan melafalkan doa untuk kebaikan muzakki, pemberi zakatnya.

Sebab, meski keutamaan zakat fitrah merupakan kewajiban seorang muslim, zakat juga merupakan amal baik kepada orang lain.

Maka dari itu, sebagai seorang yang telah menerima kebaikan, sebaiknya membalas kebaikan tersebut salah satunya dengan doa.

Dikutip dari Gramedia.com, hal ini sebagaimana dijelaskan dalam kitab Nihayatuz Zain (2002) ditulis Syekh Muhammad Nawawi al-Jawi al-Bantani.

“Seyogianya orang yang menerima zakat mendoakan mereka yang menyerahkan zakatnya. Dengan kata lain, siapa saja yang berbuat kebaikan kepadamu, maka balaslah ia dengan kebaikan serupa. Jika kalian tidak sanggup, maka doakanlah ia dengan sungguh-sungguh, hingga terwujud pembalasan kebaikan yang setara,” (Hlm. 177).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved