Kisah Ayah Tinggal Berdua dengan Anak di Rumah Kolong 1x2 M Sungai Cikapundung, Dedi Mulyadi Kaget
Kisah pilu dialami seorang ayah yang tinggal di sebuah rumah petak 1x2 meter bersama anaknya, di pinggiran Sungai Cikapundung, Kota Bandung.
Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Terdapat sebuah jendela yang juga menjadi pintu bagi pria dan anaknya itu keluar-masuk area sumur.
"Lamun banjir kumaha? (Kalau banjir gimana?)" tanya Dedi khawatir.
"Lumpat kaitu (lari ke arah sumur)," jawab si ayah.
Menolak Pindah
Melihat kondisinya yang memprihatinkan dan rawan diterjang banjir, Dedi Mulyadi pun menawarkan pria dan anaknya untuk pindah.
Kendati demikian, pria itu menolak karena mereka tidak memiliki uang.
Mantan Bupati Purwakarta itu pun berinisiatif menawarkan biaya kontrakan selama musim hujan. Namun, sang ayah kembali menolak.
Menurutnya, selama ini air sungai hanya naik setinggi betis dirinya, dan ia sudah betah tinggal di sana.
Baca juga: Kebijakan Inovatif Dedi Mulyadi Soal Pajak Kendaraan Bermotor Disambut Apresiasi DPRD Jabar
Pria itu mengaku hanya membutuhkan sedikit bantuan untuk memperbaiki bagian depan rumah dengan tembok pengaman.
Dedi akhirnya menyerahkan sejumlah uang agar keluarga kecil ini bisa memperkuat rumah kolong mereka.
Bukan untuk kenyamanan, tapi sekadar agar tidak hanyut saat banjir datang.
Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.
Besok Kota Bandung akan terasa Sejuk di Pagi dan Siang Berdasarkan Prakiraan Cuaca BMKG |
![]() |
---|
Kakanwil KemenHAM Temui Gubernur Dedi Mulyadi Menepis Stigma Intolerant Jawa Barat |
![]() |
---|
Dedi Mulyadi Jelaskan soal Kereta Kencana & Rencana Tahun 2026 Upacara HUT RI di Halaman Gedung Sate |
![]() |
---|
Perayaan HUT ke-80 RI di Gasibu Bandung Berbeda, Ada Kereta Kencana Dedi Mulyadi yang Pukau Warga |
![]() |
---|
Dedi Mulyadi Berkaca-kaca Kala Ungkap Nasib Rakyat Jawa Barat Tak Terhormat, Singgung Pengangguran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.