Breaking News

Gass Mudik 2025

Contraflow-One Way, Jadi Skema Urai Kemacetan Arus Mudik Lebaran 2025 di Sukabumi

Polres Sukabumi menggelar apel gelar pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2025 dalam rangka pengamanan arus mudik dan perayaan Idulfitri.

Tribun Jabar/M Rizal Jalaludin
CEK KESIAPAN ANGGOTA - Kapolres Sukabumi, AKBP Samian, saat mengecek kesiapan anggota untuk pengamana arus mudik lebaran 2025 dalam apel gelar pasukan di Alun-alun Palabuhanratu, Kamis (20/3/2025). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id M Rizal Jalaludin

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Polres Sukabumi menggelar apel gelar pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2025 dalam rangka pengamanan arus mudik dan perayaan Idulfitri 1446 H / 2025 M di Alun-alun Palabuhanratu, Kamis (20/3/2025).

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian, mengatakan, apel ini merupakan bentuk kesiapan dalam memberikan pengamanan dan pelayanan kepada masyarakat.

"Apel gelar pasukan ini merupakan wujud kesiapan kita dalam mengamankan arus mudik dan balik Lebaran 2025. Sinergitas antara Polri, TNI, dan stakeholder terkait sangat diperlukan guna memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan masyarakat," ujarnya.

Samian menjelaskan, berdasarkan survei Kementerian Perhubungan RI, diperkirakan jumlah pemudik pada Lebaran tahun ini mencapai 146,48 juta orang. Oleh karena itu, Operasi Ketupat 2025 akan digelar secara serentak di seluruh Indonesia mulai 23 Maret hingga 8 April 2025.

Samian juga memastikan kesiapan anggota pengamanan dengan optimal untuk arus mudik dan perayaan Idulfitri di Kabupaten Sukabumi.

"Kami siap menjalankan pengamanan dengan optimal. Kami juga mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam perjalanan dan memanfaatkan pos pengamanan yang telah disediakan," kata Samian.

Samian mengatakan, dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya 2025, Polres Sukabumi akan menyiapkan beberapa pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu guna mendukung kelancaran arus lalu lintas serta memberikan bantuan kepada pemudik.

Selain itu, Polri bersama instansi terkait juga telah menyiapkan rekayasa lalu lintas berupa sistem ganjil-genap, contra flow, hingga one way system untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan.

"Kami akan terus berkoordinasi dengan semua pihak terkait untuk memastikan pengamanan berjalan maksimal. Stabilitas harga kebutuhan pokok, ketersediaan BBM, serta pengawasan di jalur wisata juga menjadi perhatian utama dalam operasi ini," ujar Samian.

Pantauan di lokasi, dalam apel digelar simulasi Tactical Floor Game (TFG) sebagai bentuk persiapan menghadapi berbagai skenario pengamanan di lapangan. (*)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved