Lalu Lintas di Tol Cipali Normal Lagi setelah Arus Balik, Kendaraan Pemudik Masih Terlihat

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Arus balik lebaran 2025 telah berakhir, warga dan pejabat publik juga sudah mulai kembali beraktivitas.

Berdasarkan pantauan Tribunjabar.id, Selasa(8/4/2025), arus lalu lintas kendaraan di Tol Cipali di wilayah Subang sudah kembali normal seperti biasa.

One Way juga sudah berakhir.

Ardam Rafif Trisilo Sustainability Management & Corporate Communications Dept. Head Astra Tol Cipali, mengatakan arus lalu lintas kendaraan di Tol Cipali kembali normal.

Kendaraan arus balik pemudik juga masih terlihat melintas walaupun volumenya terus menurun 

"Terhitung sejak pukul 00.00 WIB hingga 09.00 WIB, sekitar 20 ribu kendaraan melalui Cikopo (dari Cirebon menuju Jakarta), lebih rendah 49 persen dibandingkan jam yang sama di hari sebelumnya," Kata Ardam, 

Hingga menjelang siang ini, arus lalu lintas di Tol Cipai sudah kembali normal dari kedua arah. 

Karena One Way sudah berakhir pada pukul 06.00 WIB pagi tadi, Jalur Jakarta Cirebon sudah dibuka kembali pada pukul 08.00 WIB tadi pagi.

"Sedangkan pada jam pertama pembukaan jalur menuju Cirebon (08.00 WIB - 09.00 WIB), terdapat sekitar 2,1 ribu kendaraan yang melalui Cikopo (dari Jakarta menuju Cirebon)," ucapnya.

"Sebelumnya sesuai dengan diskresi kepolisian, rekayasa lalu lintas one way telah dihentikan pada 8 April 2025 pukul 06.00 WIB. Sehingga kedua jalur ruas Tol Cipali KM 72 - 178, baik arah Cirebon dan Jakarta, telah kembali normal sejak pukul 08.00 WIB," imbuhnya

Pengguna jalan diimbau untuk tidak berhenti di bahu jalan untuk mengantisipasi terjadinya perlambatan lalu lintas.

"Apabila membutuhkan bantuan, pengguna jalan dapat menghubungi call center Astra Tol Cipali di nomor 0260-7600-600 atau WhatsApp di 0811-2347-600. Pengguna jalan juga bisa mendapatkan informasi lalu lintas terkini melalui channel 'Info Cipali' di Instagram @ASTRATolCipali dan X (twitter) @ASTRATolCipali," pungkasnya.(*)

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Subang, Ahya Nurdin