Optimalisasi Zat Besi untuk Anak Cerdas: Komitmen SGM Eksplor Dukung Generasi Maju
SGM Eksplor terus berupaya memberikan edukasi dan inisiatif terkait pentingnya zat besi untuk mendukung kemampuan belajar anak sebagai pondasi generas
Penulis: Tiah SM | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sebuah fakta memprihatinkan mencuat: satu dari tiga anak di Indonesia menghadapi risiko kekurangan zat besi. Padahal, zat besi memiliki peran yang tak kalah penting dari DHA dalam menunjang perkembangan daya pikir anak.
Sayangnya, kesadaran orang tua terhadap dampak buruk kekurangan zat besi masih minim. Berdasarkan survei, sebanyak 50 persen ibu belum mengetahui bahwa kurangnya zat besi dapat memengaruhi kecerdasan anak.
Menyikapi hal ini, SGM Eksplor terus berupaya memberikan edukasi dan inisiatif terkait pentingnya zat besi untuk mendukung kemampuan belajar anak sebagai pondasi generasi maju.
Dr. dr. Dian Novita Chandra, M.Gizi, seorang ahli gizi medik, menjelaskan perkembangan otak anak sangat bergantung pada asupan nutrisi yang dikonsumsinya. Selain DHA, zat besi merupakan mikronutrisi penting yang harus dipenuhi selama lima tahun pertama kehidupan anak untuk mendukung kecerdasannya, khususnya kemampuan fokus dan memori belajar.
"Kekurangan zat besi dapat menghambat perkembangan psikomotor dan mengganggu daya pikir anak," katanya melalui siaran digital, Rabu (19/3/2025).
Permasalahan kekurangan zat besi ini memang membutuhkan perhatian lebih. Penelitian SEANUTS II Indonesia menunjukkan bahwa rata-rata anak Indonesia hanya mengonsumsi 65,8?ri kebutuhan zat besi harian yang direkomendasikan.
“Asupan zat besi yang optimal dapat dipenuhi melalui pola makan seimbang dengan sumber protein hewani yang kaya zat besi. Selain itu, vitamin C juga penting untuk meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh,” tambah dr. Dian.
Ia menekankan bahwa susu pertumbuhan terfortifikasi dengan zat besi dan vitamin C bisa menjadi pilihan untuk melengkapi kebutuhan nutrisi anak. Kombinasi ini terbukti mampu meningkatkan penyerapan zat besi hingga dua kali lipat.
Lebih lanjut, dr. Dian memaparkan keunggulan susu pertumbuhan terfortifikasi dibandingkan susu cair.
“Berdasarkan nilai gizi yang tercantum pada kemasan, susu pertumbuhan terfortifikasi memiliki kandungan nutrisi penting yang lebih banyak, seperti zat besi, vitamin C, DHA, dan minyak ikan. Memberikan susu pertumbuhan terfortifikasi pada anak usia 1-3 tahun dapat membantu memenuhi kebutuhan zat besi harian sesuai AKG."
"Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk bijak dalam memilih produk susu yang mendukung penyerapan zat besi secara optimal.” Ia juga menyarankan orang tua untuk rutin melakukan skrining faktor risiko kekurangan zat besi sebagai langkah pencegahan.
SGM Eksplor menjawab tantangan ini dengan menghadirkan inovasi produk bernutrisi berkualitas yang mudah diakses masyarakat. Produk unggulan mereka, SGM Eksplor dengan IronC, mengombinasikan zat besi dan vitamin C untuk meningkatkan penyerapan zat besi hingga dua kali lipat. Produk ini juga dilengkapi nutrisi penting lainnya, seperti DHA, untuk mendukung kecerdasan anak.
Amir Aziz, Brand Manager SGM Eksplor, menjelaskan SGM Eksplor adalah satu-satunya susu pertumbuhan yang mengandung IronC, inovasi yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan zat besi anak Indonesia secara optimal.
"Penelitian menunjukkan bahwa anak yang rutin mengonsumsi SGM Eksplor sesuai anjuran dapat mencapai 100% kecukupan zat besi harian, selain dari makanan harian. Susu ini juga memiliki kandungan nutrisi yang lebih unggul dibandingkan susu cair biasa," katanya.
Dengan data ini, Amir berharap para orang tua di Indonesia semakin sadar akan pentingnya memilih susu pertumbuhan yang dapat melengkapi kebutuhan nutrisi anak.
Selain inovasi produknya, SGM Eksplor juga memperkenalkan Kalkulator Zat Besi, alat bantu non-medis pertama di Indonesia untuk deteksi dini risiko kekurangan zat besi. Hasil deteksi dari alat ini dapat diketahui dalam waktu kurang dari tiga menit dan menjadi langkah awal sebelum pemeriksaan lebih lanjut. SGM Eksplor menargetkan deteksi dini kekurangan zat besi pada 1,5 juta anak di tahun 2025.
Untuk mendukung para orang tua, SGM Eksplor menghadirkan layanan Nutri-Care Expert yang dapat diakses 24/7. Layanan ini melibatkan profesional di bidang gizi, kebidanan, dan keperawatan untuk memberikan informasi dan edukasi nutrisi.
Orang tua juga dapat mengakses artikel dan tips seputar nutrisi melalui situs web www.generasimaju.co.id atau akun media sosial Aku Anak SGM di Instagram dan Facebook.
Public figure Asmirandah, yang juga seorang ibu, mengapresiasi inisiatif ini.
“Sebagai seorang ibu, kecerdasan anak adalah prioritas utama saya. Namun, saya awalnya tidak menyadari bahwa gejala seperti anak yang mudah lelah, kulit pucat, dan kurang fokus adalah tanda kekurangan zat besi. Kalkulator Zat Besi dari SGM Eksplor sangat membantu saya memastikan kebutuhan zat besi anak terpenuhi. Inovasi seperti IronC juga menjadi solusi untuk mendukung pemenuhan nutrisi anak,” ungkapnya.
Ke depan, SGM Eksplor berkomitmen terus mendukung anak Indonesia menjadi generasi maju yang dapat mewujudkan generasi emas 2045.
“Kami percaya, pemenuhan zat besi yang optimal adalah kunci dalam menciptakan generasi emas. Melalui berbagai inovasi dan inisiatif kami, semoga semakin banyak anak Indonesia yang tumbuh cerdas dan berprestasi,” tutup Amir Aziz.
Program Alfamart Sahabat Generasi Maju-SGM Eksplor, Luncurkan Kalkulator Zat Besi di Alfagift |
![]() |
---|
Inspirasi Dari Asmirandah: Pentingnya Zat Besi untuk Tumbuh Kembang Anak |
![]() |
---|
SGM Eksplor Bersama Indomaret Dukung Akses Pemenuhan Nutrisi Keluarga |
![]() |
---|
SGM Eksplor bersama Indomaret Dukung Akses Pemenuhan Nutrisi Keluarga di Kabupaten Bandung |
![]() |
---|
Atasi Stunting di Indonesia, Gerakan Minum Susu Bersama Keluarga Berhasil Pecahkan Rekor MURI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.