Dedi Mulyadi Soroti Kebiasaan Ibu-ibu Ngerumpi Depan Kelas, Minta Sekolah Tegas Pasang Pagar Tinggi
Dedi Mulyadi menyoroti kebiasaan ibu-ibu hingga melarangnya nongkrong dan ngerumpi di depan kelas saat anaknya sekolah.
"Kolot nage teu meunang asup (orang tuanya juga gak boleh masuk), gak boleh lagi ada tumpukan motor di depan, suruh pulang. Karena apa ?, mengganggu," sambung Dedi.
Baca juga: Sindiran Menohok Pakar Hukum ke Dedi Mulyadi Buntut Kesedihan di Puncak Bogor: Nangis 5 Tahun Sekali
Dedi pun menyindir kebiasaan para emak-emak ketika berkumpul.
Dia khawatir terjadi pertengkaran antar ibu-ibu ketika mereka ngumpul di sekolah.
Karena menurutnya, pasti ada ibu-ibu yang merasa iri ketika melihat ibu-ibu lain mengenakan pakaian yang lebih bagus atau jadi ajang pamer.
Ketika hal itu terjadi, maka suaminya yang akan menjadi korban.
Ketika keuangan pas-pasan, akhirnya suami terpaksa meminjam uang lagi dan lagi.
"Unggal poe euweuh gawe tiisuk di sakola nungguan budakna (setiap hari gak ada kerjaan dari pagi nungguin anaknya)," kata Dedi.
"Nanti bertengkar, paalus-alus baju (saling pamer baju ). Siapa yang korban ?, salakina (suaminya). Kunaon ?, isukna nganjuk deui nganjuk deui, pamijakanna panas (Kenapa ?, besoknya minjem duit lagi dan lagi, karena istrinya panas)," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Larang Ibu-ibu Ngerumpi Depan Kelas, Dedi Mulyadi Minta Sekolah Pasang Pagar Tinggi dan Digembok
| Uu Nurul Huda Dosen UIN Bandung jadi Ketum Perkumpulan Penyelenggara Program Studi Ilmu Hukum |
|
|---|
| Gapura Gedung Sate Bernilai Rp3,9 M Disorot Legislator: 50 Situs Cagar Budaya Sunda Cuma Rp156 Juta |
|
|---|
| KDM Ungkap Pembentukan Tim Pengkaji Hari Lahir Jabar: "Kalau Sunda Arahnya Siliwangi, Harus ke Sana" |
|
|---|
| KDM Jawab Kontroversi Gapura Gedung Sate, Arsitek ITB Menguak Rahasia Desainnya: Bukan Candi Bentar |
|
|---|
| Kalender Desember 2025: Tanggal Merah dan Jadwal Libur Sekolah SD-SMA Semua Provinsi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Gubernur-Jabar-Dedi-Mulyadi-saat-diwawancarai-di-Gedung-DPRD-Jabar.jpg)