Berita Viral

Kisah Nenek dan Cucunya Tinggal di Bekas Pos Ronda, Mulung Demi Makan, Ngaku Tak Pernah Dapat Bansos

Kisah pilu seorang nenek, Wa Ade (70), dan cucunya, Fikram (8) yang terpaksa tinggal di bekas pos ronda.

Kompas/Defrianto Neke
TINGGAL DI POS RONDA - Seorang nenek , Wa Ade (70), bersama cucunya, Fikram (8) terpaksa tinggal di bekas pos ronda di Kelurahan Wangkanapi, Kecamatan Wolio, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara. 

Sebelum tinggal di bekas pos ronda, nenek Wa Ade sempat tinggal di terminal Lapangan Tembak, Kelurahan Wangkanpi dan memiliki warung kecil.

Baca juga: Dulu Sukses di IPTN Abah Suhendar Kini Jualan Kopi di Cihanjuang, Baca Quran Sambil Tunggu Pembeli

Ia tinggal di warung tersebut selama 20 tahun, namun sampai akhirnya terminal lapangan tembak tersebut digusur.

“Setelah terminal digusur, jadi warung juga dirobohkan karena bukan milik saya, jadi saya diizinkan tinggal di sini (bekas pos ronda) oleh kepala lingkungan,” katanya.

Sehari-hari mencari rongsokan

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, nenek Wa Ade terpaksa memulung mencari kardus dan juga botol-botol plastik.

Setelah terkumpul beberapa hari dan telah banyak, ia timbang dan ditukar dengan uang.

“Terkadang bisa mendapatkan Rp 100.000 kalau sudah timbang, saya belikan beras dan lainnya,” tutur Nenek Wa Ade. 

Baca juga: Dulu Sukses Jadi Pegawai BUMN, Budi Kini Banting Setir Jadi Tukang Sapu Jalanan, Ngaku Menyesal

Ia mengaku sampai saat ini belum mendapatkan bantuan apa pun dari Dinas Sosial, dan terkadang ada yang membawakan beras. 

Nenek Wa Ade hanya berharap agar ada yang dapat membantunya untuk mendapatkan tempat tinggal yang layak sehingga kehidupannya bersama cucunya bisa lebih baik. 

Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved