Kasus Polisi Tembak Mati Penambang di Minahasa Bikin Resah DPR RI, Soroti Aparat Bekingi Tambang

Martin juga menyoroti keterlibatan aparat keamanan dalam bisnis tambang ilegal yang semakin marak.

Editor: Ravianto
ho/tribun manado
KORBAN PENEMBAKAN - Ayah Fernando Tongkotow, korban penembakan di tambang emas ilegal Kabupaten Mitra saat melihat anaknya, Senin 10 Maret 2025 di RS Ratatotok. 

Dia meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kejaksaan, dan Polri untuk segera bertindak tegas menertibkan tambang ilegal yang merugikan negara dan merusak lingkungan.

“Dampak pertambangan ilegal ini besar, mulai dari kebocoran keuangan negara karena tidak ada retribusi dan pajak, hingga kerusakan lingkungan yang tidak terkendali,” ujar Martin.

Wakapolda Sulut, Brigjen Pol. Bahagia Dachi mengatakan, terdapat delapan anggota Brimob Polda Sulut yang diduga terlibat dalam penembakan.

Dia memastikan bahwa oknum yang terlibat dalam penembakan terhadap warga akan diproses hukum sesuai prosedur yang ada.

"Kita proses tuntas. Namun mohon juga buat masyarakat supaya bisa bersabar agar proses ini bisa mendapatkan hasil yang maksimal," katanya kepada awak media di Mapolda Sulut, Selasa.

Bahagia menjelaskan, pasca-kejadian itu, Ditreskrimum dan Ditreskrimsus Polda Sulut langsung melakukan olah TKP dan melakukan autopsi. 

“Bid Propam Polda Sulut melakukan pemeriksaan terhadap 8 personel Polda Sulut yang diduga berada di TKP di areal lokasi tambang Alason, Ratatotok," ungkapnya.(*)

Fersianus Waku/Tribunnews

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved