Kasus Polisi Tembak Mati Penambang di Minahasa Bikin Resah DPR RI, Soroti Aparat Bekingi Tambang
Martin juga menyoroti keterlibatan aparat keamanan dalam bisnis tambang ilegal yang semakin marak.
Dia meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kejaksaan, dan Polri untuk segera bertindak tegas menertibkan tambang ilegal yang merugikan negara dan merusak lingkungan.
“Dampak pertambangan ilegal ini besar, mulai dari kebocoran keuangan negara karena tidak ada retribusi dan pajak, hingga kerusakan lingkungan yang tidak terkendali,” ujar Martin.
Wakapolda Sulut, Brigjen Pol. Bahagia Dachi mengatakan, terdapat delapan anggota Brimob Polda Sulut yang diduga terlibat dalam penembakan.
Dia memastikan bahwa oknum yang terlibat dalam penembakan terhadap warga akan diproses hukum sesuai prosedur yang ada.
"Kita proses tuntas. Namun mohon juga buat masyarakat supaya bisa bersabar agar proses ini bisa mendapatkan hasil yang maksimal," katanya kepada awak media di Mapolda Sulut, Selasa.
Bahagia menjelaskan, pasca-kejadian itu, Ditreskrimum dan Ditreskrimsus Polda Sulut langsung melakukan olah TKP dan melakukan autopsi.
“Bid Propam Polda Sulut melakukan pemeriksaan terhadap 8 personel Polda Sulut yang diduga berada di TKP di areal lokasi tambang Alason, Ratatotok," ungkapnya.(*)
Fersianus Waku/Tribunnews
BREAKING NEWS Eko Patrio dan Uya Kuya Juga Dicopot dari Anggota DPR RI, Susul Ahmad Sahroni |
![]() |
---|
Perjalanan Karier Ahmad Sahroni Anggota DPR RI yang Dinonaktifkan, dari Sopir sampai "Crazy Rich" |
![]() |
---|
BREAKING NEWS NasDem Copot Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari Anggota DPR RI |
![]() |
---|
Kondisi Terkini Rumah Uya Kuya yang Dirusak Massa, Dipenuhi Tulisan 'Disita Rakyat' |
![]() |
---|
Susul Eko Patrio dan Uya Kuya, Nafa Urbach Unggah Video Permintaan Maaf Ucapannya Menyakiti Hati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.