Rumah Mantan Gubernur Jabar Digeledah

Pekerjaan Terakhir Ridwan Kamil Sebelum Digeledah KPK, Keterlibatannya dalam Kasus Korupsi Didalami

Inilah pekerjaan terakhir Ridwan Kamil sebelum digeledah KPK. Ridwan Kamil sempat membagikan berbagai kegiatan termasuk pekerjaannya

|
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
KOMPAS.com/DINDA AULIA RAMADHANTY
PEKERJAAN RIDWAN KAMIL - Foto Ridwan Kamil bersama Joko Widodo di Kaizen Heritage, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (18/11/2024). - Berikut ini pekerjaan terakhir Ridwan Kamil sebelum digeledah KPK. RK sempat jalankan bisnis hingga jadi kurator pembangunan IKN 

Setelah tak menjadi kepala daerah, Ridwan Kamil dapat kembali menggeluti bidang keilmuan dan pekerjaannya terdahulu.

Ridwan Kamil mengenyam pendidikan tingkat perguruan tinggi di Institut Teknologi Bandung dan lulus pada tahun 1995 dengan gelar Sarjana Teknik di bidang arsitektur.

Setelah menyelesaikan pendidikan S2 dengan gelar Master of Urban Design di Universitas California, Berkeley Amerika, memperoleh gelar Master of Urban Design.

Ia kembali ke Indonesia dan menjadi dosen tidak tetap di Institut Teknologi Bandung selama 14 tahun di program studi Teknik Arsitektur.

Hingga kini sudah ada banyak karyanya yang tersebar di Indonesia hingga mancanegara.

Nah, itulah beberapa pekerjaan terakhir Ridwan Kamil sebelum digeledah KPK baru-baru ini.

Baca juga: Sosok Ridwan Kamil Mantan Orang Nomor 1 di Jabar Kini Digeledah KPK, Rekam Jejak Kariernya Mentereng

KPK Dalami Keterlibatan Ridwan Kamil

Setelah melakukan penggeledahan Juru Bicara KPK mengungkap pernyataan terbarunya.

Saat ini KPK sedang mendalami sejauh mana keterlibatan Ridwan Kamil dalam kasus dugaan korupsi dana iklan.

Ada kemungkinan Ridwan Kamil akan diperiksa untuk mengonfirmasi penggeledahan yang telah berlangsung kemarin.

"Kalau masalah tersebut masih perlu dipelajari bagaimana keterlibatannya," kata Wakil Ketua KPK Johanis Tanak kepada Tribunnews.

KPK telah menetapkan lima orang tersangka dalam kasus dugaan korupsi dana iklan bank BUMD di Jawa Barat.

“Sekitar lima orang,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto di Gedung Merah Putih, Jakarta Selatan, Senin (10/3/2025).

Juru bicara berlatar belakang penyidik ini enggan membuka identitas para tersangka. 

Kata dia, hal itu akan disampaikan secara detail dan resmi pada pekan ini.

“Nanti pastinya rekan-rekan akan tahu pada saat perkara ini dirilis di hari Kamis atau hari Jumat nanti,” tutur Tessa.

Pada Senin kemarin, tim penyidik KPK melakukan serangkaian penggeledahan di Bandung, Jawa Barat. 

Salah satu lokasi yang digeledah adalah rumah kediaman mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Tessa belum bisa menyampaikan barang bukti yang berhasil ditemukan dalam upaya paksa tersebut.

“Betul penyidik melakukan kegiatan penggeledahan dalam rangka perkara bank plat merah di Jawa Barat. Kalau sudah selesai, kita akan update ke rekan-rekan sekalian beserta rilis terkait perkara tersebut,” kata Tessa.

Surat perintah penyidikan (Sprindik) kasus dana iklan ini diterbitkan KPK pada 27 Februari 2025.

KPK mengungkap ada kerugian negara yang timbul dari kasus korupsi dana iklan ini. Kerugian negara ditaksir mencapai ratusan miliar rupiah.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved