MinyaKita Disunat

Uji Sampel MinyaKita 1 Liter di Cimahi, Mayoritas Tak Sesuai Takaran, Ada yang Hilang 300 ml

Pasalnya, dari sampel yang telah diperiksa, terdapat sampel yang kekurangannya mencapai 300 mililiter.

|
Penulis: Rahmat Kurniawan | Editor: Ravianto
nappisah/tribunjabar
MINYAKITA - MinyaKita yang dijual di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Senin (10/3/2025). Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian (Disdagkoperin) Kota Cimahi menemukan ada botol MinyaKita 1 liter yang isinya cuma 700 ml atau hilang 30 persen. 

TRIBUNJABAR,ID, CIMAHI - Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian (Disdagkoperin) Kota Cimahi melakukan uji sampel terhadap berbagai kemasan produk MinyaKita.

Dari 7 sampel produk Minyakita berukuran 1 Liter yang diuji, 5 sampel terbukti tak sesuai dengan takaran.

"Jadi kita ambil sampel dari yang kemasan plastik maupun botol, itu dari 7 produsen berbeda, nah yang pas 1 liter hanya 2 sampel," kata Kepala Bidang Perdagangan pada Disdagkoperin Kota Cimahi, Indra Bagjana, Senin (10/3/2025).

Bagja mengungkapkan, pihaknya akan mengambil lebih banyak sampel untuk memastikan sejauh mana produk Minyakita yang beredar di Kota Cimahi mengalami penyunatan takaran.

Pasalnya, dari sampel yang telah diperiksa, terdapat sampel yang kekurangannya mencapai 300 mililiter.

"Jadi kekurangan dari kemasan 1 liter itu beragam. Satu kemasan ada yang isinya hanya 700 mililiter, 800 mililiter, 780 liter dan 980 liter. Kita akan coba ambil setidaknya 20 sampel," ungkapnya.

Baca juga: Pelaku yang Sunat MinyaKita 1 Liter Ditangkap di Kasomalang Subang, Sunat Hampir 25 Persen

Bagja menuturkan, adanya isu penyunatan takaran produk MinyaKita berawal dari laporan warga Cipageran Kota Cimahi.

Disdagkoperin kemudian menurunkan tim untuk melakukan konfirmasi terhadap informasi tersebut.

"Awalnya ada laporan warga di Cipageran, lagi masak dia iseng dituangkan ke dalam gelas ternyata hanya 800 mililiter kurang lebih."

"Kita turun bersama UPTD Metrologi turun ke sana ternyata benar dibawah 1 liter selisih 200 mililiter yang dari PT Artha Eka Global Asia yang sudah jadi isu nasional. Kemudian kita tindaklanjuti sampai hari ini," pungkasnya.(*)

Laporan kontributor Tribunjabar.id Rahmat Kurniawan

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved