Hikmah Ramadhan
Merawat Kemabruran Puasa Ramadhan, Hidup Ini Adalah Seni, Orang Beriman Tak Akan Kecewa
Menjaga kebabruran puasa Ramadhan. Akhirnya kita bisa menyadari bahwa memang hidup ini adalah seni.
Ala bisa karena biasa, kita perlu menunmbuhkan sikap dan karakter yang sekaligus modal dasar di dalam menjalani kehidupan ini.
Jika tatanan hidup sudah menjadi karakter maka akan terasa mudah menjalani kehidupan ini.
Meskipun orang lain mungkin prihatin dengan ketatnya pola kehidupan yang dipilih tetapi yang bersangkutan merasakan kenyamanan dengan pola itu.
Bahkan ia akan merasakan hidup ini simpel dan ringan karena ideology hidupnya sudah menjadi karakter yang melekat di dalam dirinya.
Bagi orang yang beriman, hidupnya akan terasa lebih mudah dan simpel, karena segalanya ia serahkan kepad Tuhan setelah ia melakukan usahanya secara professional.
Kata iman itu sendiri seakar kata dengan aman (merasa aman), amanah (bertanggung jawab), mu’min (orang yang komitmen memelihara kepercayaan).
Orang yang beriman tidak akan merasa kecewa karena percaya akan adanya takdir.
Setelah ia berusaha sedemikian rupa tetapi hasilnya tidak seperti yang diharapkan, ia ditenangkan oleh sebuah keyakinan bahwa manusi yang berusaha dan Tuhan Yang Maha Menentukan, sesuai dengan firman Allah: Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya. (Q.S. Ali Imran/3:159).
Zakat Bukan Pencucian Uang: Meneguhkan Filantropi Islam yang Berintegritas |
![]() |
---|
Lailatul Qadar, Momentum Perbaikan Diri dan Bangsa |
![]() |
---|
Menjaga Kemambruran Puasa Ramadhan, Hikmah Di Balik Penolakan Doa |
![]() |
---|
Hikmah Ramadhan, Rahasia Pengabulan Doa: Ditolak? Tuhan Ingin Hambanya Datang Langsung ke Langit |
![]() |
---|
Hikmah Puasa Ramadhan, Menebar Energi Positif: Hadirnya Kebahagiaan, Perginya Adalah Kehilangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.