Dedi Mulyadi Terjun ke Sungai Citarum, Gubernur Jabar Prihatin Temukan Sampah hingga Pakaian Dalam
Mulai kerja terjun ke lapangan, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi datangi Sungai Citarum, prihatin dapati permasalahan sampah yang beragam
TRIBUNJABAR.ID - Mulai kerja terjun ke lapangan, baru-baru ini Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi datangi Sungai Citarum.
Dedi Mulyadi melihat langsung permasalahan sampah di Sungai Citarum tersebut.
Bersama tim dinas terkait Dedi Mulyadi sempat meninjau beberapa titik penumpukan sampah di area Sungai Citarum tersebut di wilayah Kabupaten Bandung.
Tidak hanya area yang menjadi tumpukan sampai, Dedi juga mengecek langsung ke anak-anak sungai yang mengalir ke Citarum.
Bahkan ada momen Dedi Mulyadi yang prihatin melihat sampah di sungai beragam hingga menemukan pakaian dalam wanita.
Baca juga: Realokasi Anggaran Terkumpul Rp 5,4 Triliun, Dedi Mulyadi Segera Gunakan untuk Infrastruktur
Dalam peninjauan tersebut, Dedi menemukan banyak permasalahan khususnya anak sungai Citarum yang melintasi kawasan pemukiman penduduk.
Dedi melihat banyaknya sampah di sungai kecil yang mengalir ke Sungai Citarum tersebut.
"Ini penumpukan sampah yang nantinya akan lari ke Citarum, numpuk di sana," kata Dedi Mulyadi dalam unggahan Instagramnya pada Senin (3/3/2025).
Saat turun ke sungai tersebut, Dedi Mulyadi menemukan bangunan yang berdiri memakan badan sungai.
Bangunan tersebut rupanya merupakan toilet sehingga buang airnya langsung ke sungai.
"Ini bangunan toilet langsung eenya ke sungai, jadi kita tahu bahwa di Jawa Barat itu, Sungai Citarum itu tercemar oleh limbah industri, limbah ee dari tiap rumah, limbah sampah," kata Dedi.
"Citarumnya kemudian jadi Saguling, Cirata, Jatiluhur (nama-nama TPA), dan airnya digunakan untuk pertanian, peternakan, perikanan dan air minum lewat PAM," sambung dia.
Saat turun ke sungai bersama rombongannya, Dedi mencoba membersihkan beberapa sampah di sungai tersebut.
Dedi bersama yang lainnya juga menemukan sampah-sampah mengejutkan seperti kasur hingga pakaian dalam wanita.
Dedi dan rombongannya menemukan pakaian dalam wanita berupa kutang atau bra tau BH.
"BH nini-nini ieu mah, Mu !, BH nini-nini Mu ! (BH nenek-nenek ini. Mu !, BH nenek-nenek Mu !)," ucap Demul sambil memegang kutang itu dan memanggil rekannya, Haji Mumu.
Dedi menjelaskan bahwa terkait sampah di anak sungai tersebut untuk penanganan awal akan dilakukan penjaringan sampah menggunakan kawat.
Baca juga: Selain Study Tour, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Mengatur Soal Wisuda dan Buku Kenangan di Sekolah
Jaring kawat itu akan disebar di beberapa titik sambil dijaga oleh orang yang dipekerjakan.
Dedi mengaku bahwa dirinya juga akan melakukan tindakan-tindakan tegas terhadap bangunan-bangunan yang menggunakan area Sungai Citarum.
Seperti bangunan-bangunan rumah yang dibangun kecuali jembatan.
"Akan kami bongkar ya bangunan rumah, kecuali jembatan, kan gak mungkin jembatan dibongkar," kata Dedi.
Dedi mengaku bahwa dirinya juga sudah memerintahkan Bupati Bandung barat untuk mendata para warga yang masih membuang sampah atau limbah ke sungai.
Jika dibiarkan, kata Dedi, istilah Citarum Harum nanti akan berubah menjadi Citarum bau.
"Nanti pak bupati Bandung Barat segera mendata seluruh warga yang membuang MCK-nya ke sungai, kita rubah menjadi bal komunal," kata Dedi.
"Ini Citarum harumnya bisa berubah jadi Citarum bau ini," sambung Dedi tertawa.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Demul Tunjukan Betapa Mirisnya Sungai Citarum, Temukan Sampah Kutang: Punya Nenek-nenek Ini Mah !
Dari Infak Rp 500 Per Hari, SMAN 1 Padalarang Berangkatkan Guru dan Siswa ke Tanah Suci |
![]() |
---|
1.038 Lansia Subang Rasakan Manfaat “Nyaah Ka Indung”, Inisiatif Dedi Mulyadi Ringankan Beban Lansia |
![]() |
---|
Siap-siap Tiap RW Bakal Dapat Dana Hibah Rp100 Juta Dikucurkan Pemkot Bekasi Mulai Oktober 2025 |
![]() |
---|
Erwin Akan Lakukan Pendekatan, Pemkot Bandung Tawarkan Tangani Sampah di Pasar Induk Caringin |
![]() |
---|
Diam di Atas Tower Lebih dari 7 Jam, Remaja di Cangkuang Bandung Diduga Curi Perangkat Sinyal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.