Fakta-fakta Ahok Terseret Skandal Korupsi Riva Siahaan di Pertamina, Berpotensi Dipanggil Kejagung

Meski bukan lagi Komisaris Utama PT Pertamina, Ahok disebut-sebut berpotensi terseret dalam kasus korupsi Rp193,7 triliun yang melibatkan Riva Siahaan

|
Editor: Hilda Rubiah
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
AHOK DI PERTAMINA - Mantan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berjalan usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (9/1/2025). Nasib Ahok terseret dalam skandal korupsi Riva Siahaan di Pertamina, disebut berpotensi dipangging Kejaksaan Agung, berkut fakta-faktanya 

Namun, Guntur juga mencermati adanya dugaan upaya untuk menggiring opini publik melalui media sosial yang dapat menyerang pribadi Ahok dan PDIP.

Ia mengungkapkan kekhawatirannya bahwa isu ini sengaja diarahkan untuk menyudutkan partainya dan Ahok.

Sementara pihak-pihak lain yang terlibat, termasuk komisaris-komisaris lain di PT Pertamina yang mungkin memiliki hubungan politik, tidak mendapat perhatian yang sama.

“Kenapa opini lebih banyak diarahkan kepada Ahok dan PDIP? Padahal Patra Niaga punya komisaris dan direksi yang terpisah dari Pertamina, bahkan ada komisaris yang merupakan istri dari Tim Prabowo-Gibran di Pilpres 2024." beber Guntur.

"Namun kenapa isu ini tetap diarahkan kepada Pak Ahok?” ungkap Guntur.

Baca juga: Daftar Harga BBM Pertamina Terkini 1 Maret 2025 Se-Indonesia, 2 BBM Turun Harga, Bagaimana Pertamax?

Keinginan Kejaksaan Agung untuk Bertindak Profesional

Guntur juga menekankan pentingnya Kejaksaan Agung untuk menyelidiki kasus ini dengan profesional dan transparan tanpa adanya intervensi dari pihak manapun, terutama yang berkaitan dengan politisasi.

Ia berharap agar penanganan kasus ini tidak menjadi alat untuk kepentingan politik tertentu, melainkan murni untuk memberantas tindak pidana korupsi dan mengungkap fakta-fakta yang sebenarnya.

Dengan adanya keterlibatan tokoh-tokoh besar dalam dunia politik seperti Ahok, serta sejumlah pejabat di PT Pertamina, kasus ini berpotensi mempengaruhi dinamika politik menjelang Pilpres 2024.

Oleh karena itu, banyak pihak yang mengingatkan agar proses hukum ini berjalan dengan adil dan objektif, tanpa adanya campur tangan atau kepentingan politik yang dapat merusak integritas penyelidikan.

Menyongsong Keterbukaan Proses Hukum

Sementara itu, meskipun nama Ahok disebut dalam konteks ini, penting untuk diingat bahwa semua pihak yang terkait dengan kasus ini, termasuk mantan pejabat dan eksekutif lainnya di PT Pertamina, harus diberi kesempatan yang sama untuk memberikan keterangan dan membela diri jika diperlukan.

Oleh karena itu, masyarakat berharap agar proses hukum ini dapat berlangsung dengan profesionalisme tinggi, tanpa terbawa oleh sorotan politik yang bisa mengalihkan fokus dari penanganan kasus itu sendiri.

Dalam konteks ini, Ahok, yang dikenal memiliki sikap tegas dan siap menghadapi berbagai tantangan, telah mengungkapkan kesiapan untuk memberikan klarifikasi kepada Kejaksaan Agung jika diperlukan.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved