Makan Bergizi Gratis

Makanan MBG Berbau, Ratusan Siswa SMAN Jatinangor Sumedang Tolak Menyantap, Sisanya Dikembalikan

Ratusan siswa SMA Negeri Jatinangor, Kabupaten Sumedang batal mengonsumsi menu makanan makan bergizi gratis (MBG) yang dibagikan oleh pihak penyedia. 

|
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Januar Pribadi Hamel
Wakil Kepala SMAN Jatinangor, Asep Suhayat
DIKEMBALIKAN - Ratusan paket makanan makan bergizi gratis (MBG) yang dikembalikan oleh siswa SMA Negeri Jatinangor, Kabupaten Simedang, Rabu (26/2/2025). 

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Ratusan siswa SMA Negeri Jatinangor, Kabupaten Sumedang batal mengonsumsi menu makanan makan bergizi gratis (MBG) yang dibagikan oleh pihak penyedia. 

Mereka mencium bau tak sedap pada sayuran yang menjadi salah satu menu dalam sajian Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dibagikan Rabu (26/2/2025). 

Pihak sekolah lalu melayangkan komplain ke penyedia katering bahwa makanan itu berbau. 
Pihak sekolah pun mengembalikan sisa paket makanan yang tidak tersantap oleh siswa ke pihak katering. 

Di SMAN Jatinangor kebutuhan MBG sebanyak 1.285 paket nasi yang disediakan penyedia katering dalam setiap harinya. 

Pada hari pertama, Senin (24/2/2025) paket yang sampai ke sekolah tidak lengkap jumlahnya. Kurang lebih hanya sekitar 500 paket nasi. 

Pada hari pertama pun sudah terasa ada bau pada menu sayuran. 

Namun, ketika itu dihabiskan karena jumlahnya sedikit. Pada hari kedua, Selasa, makanan juga ada berbau. Pada hari ketiga, Rabu tadi adalah puncaknya makanan berbau.   

Baca juga: DPR RI dan BGN Gelar Sosialiasi MBG di Soreang Bandung

"Ada sisa sebanyak 275 bau, basi. Mau diganti saja sudah dikomplainkan," 

"Jadi begini ceritanya, ada 1.285 paket nasi, sudah dibagikan sedari pagi, dari pagi ada yang bau."

"Kebetulan anak kelas 3 tidak semua datang, jadi ada sisa dan dikembalikan."

"Ada bau, ada ulat, dan sebagainya," kata Wakil Kepala SMAN  Jatinangor, Asep Suhayat dikonfirmasi Tribun Jabar.id

Dia mengatakan, SMAN Jatinangor telah berbicara dengan baik kepada pihak katering untuk mengganti makanan yang dinilai basi. Juga agar mengirimkan paket MBG dalam tepat waktu sesuai dengan perjanjian. 

"Pernah pada hari pertama datang dua kali, pertama sekitar pukul 10.00, yang kedua bukan sesuai janji pukul 12.00 saat istirahat kedua, melainkan pukul 14.00, anak-anak sudah menunggu lama dan akhirnya tidak teratur pembagiannya," katanya. (*)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved