Berita Viral
Buntut Viral, Band Sukatani Kini Diajak Kapolri Listyo Sigit Jadi Duta Polri: Membangun Kritik
Band bergenre punk yang belakangan tengah menjadi sorotan, Sukatani, diajak Kapolri Listyo Sigit menjadi Duta Polri.
Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
TRIBUNJABAR.ID - Band bergenre punk yang belakangan tengah menjadi sorotan, Sukatani, diajak Kapolri Listyo Sigit menjadi Duta Polri.
Belakangan ini, masyarakat tengah menyorot band Sukatani karena harus meminta maaf atas lagu "Bayar Bayar Bayar" yang mengkritisi polisi.
Dukungan dan solidaritas terhadap band Sukatani pun menggema di media sosial.
Meskipun band Sukatani sudah meminta lagu Bayar Bayar Bayar untuk tidak lagi diputar, lagu tersebut justru semakin banyak diunggah oleh pengguna lain.
Bahkan, lagu Bayar Bayar Bayar menggema di aksi demo Indonesia Gelap belakangan ini.
Buntut dari viralnya band Sukatani, Kapolri Listyo Sigit pun buka suara.
Listyo Sigit mengajak band yang digawangi Muhammad Syifa Al Luthfi dan Novi Citra Indriyanti itu menjadi band Duta Polri demi membangun iklim demokrasi di tengah institusi kepolisian.
"Nanti kalau Band Sukatani berkenan akan kami jadikan Juri atau Band Duta untuk Polri," kata Listyo Sigit, Minggu (23/2/2025), dikutip dari Tribunenws.

Baca juga: Divpropam Polri Periksa Ditressiber Polda Jateng Terkait Dugaan Intimidasi Klarifikasi Band Sukatani
"Terus membangun kritik demi koreksi dan perbaikan terhadap institusi dan juga konsep evaluasi secara berkelanjutan terhadap perilaku oknum Polri yang masih menyimpang," jelas dia.
Terkait dengan ajakan tersebut, maka Listyo Sigit beranggapan bahwa Polri menunjukkan sikap tidak anti-kritik.
Korps Bhayangkara saat ini menerima dan terbuka dengan seluruh bentuk saran dan masukan.
"Ini bagian dari komitmen kami untuk terus berbenah menjadi organisasi yang bisa betul-betul adaptif menerima koreksi untuk bisa menjadi organisasi modern yang terus melakukan perubahan dan perbaikan menjadi lebih baik," tegas Sigit.
Lebih lanjut, Listyo Sigit memastikan, tidak pernah melarang ataupun membungkam siapapun yang menyalurkan hak kebebasan berekspresi.
Mengingat, kata dia, hal itu dijadikan refleksi diri bagi institusi yang dirinya pimpin tersebut.
"Dan bagi kami kritik terhadap Polri menjadi bentuk kecintaan masyarakat terhadap institusi Polri," tandas Sigit.
Sosok Gus Irfan Cucu Pendiri Nahdlatul Ulama yang Disebut-sebut Bakal Jadi Menteri Haji dan Umrah |
![]() |
---|
Viral Kisah Kocak Ojol Karimun Kepri Terima Pesanan Martabak ke Madiun, Sempat Bingung Cari Alamat |
![]() |
---|
Viral Klinik Kecantikan Kebanjiran Pasien Minta Ubah Wajah Mirip Filter seperti di Sosial Media |
![]() |
---|
Sosok Salsa Erwina Hutagalung, Influencer yang Tantang Debat Ahmad Sahroni, Prestasinya Mentereng |
![]() |
---|
Viral Pemilik Toko Online Curhat Barang Returan Diduga Dijual Oknum Kurir Ekspedisi, J&T Buka Suara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.