Adik Bunuh Kakak di Sukabumi

Kasus Adik Bunuh Kakak di Kadudampit Sukabumi, Keluarga Sudah Larang Korban Datangi Rumah Pelaku

Alasan dilarangnya Hendra datang menemui, kata Alfi, karena Prengki karakternya emosian.

Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: Ravianto
Dok Polres Sukabumi Kota
ADIK BUNUH KAKAK - Lokasi tempat pembacokan berujung maut yang membuat seorang kakak tewas di tangan adiknya sendiri, Sabtu (22/2/2025). Korban ternyata sudah diperingatkan keluarganya agar tak mendatangi rumah pelaku. 

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Hendra (55 tahun) tewas dibunuh oleh Prengki (53) adiknya sendiri pada Sabtu 22 Februari 2025 pagi.

Pembunuhan itu ditengarai dilatarbelakangi konflik keluarga yang berkepanjangan. 

Konflik dipicu soal pembagian warisan tanah peninggalan harta dari orang tuanya yang tidak ada titik temu antara keduanya. 

Alfi (28) keponakan pelaku dan korban mengungkapkan, permasalahan warisan tersebut sudah terjadi lama dan belum juga selesai. 

Dia menerangkan sebenarnya Hendra sudah dilarang untuk menemui adiknya.

"Sebelum-sebelum, jauh-jauh hari juga sudah kita larang datang ke sana," katanya saat ditemui di RSUD Syamsudin SH, Sabtu (22/02/2024).

Baca juga: TERUNGKAP Sudah Penyebab Adik Bunuh Kakak di Kadudampit Sukabumi, Keluarga Bilang Sudah Tak Normal

Alasan dilarangnya Hendra datang menemui, kata Alfi, karena Prengki karakternya emosian.

"Lumayan gampang emosi, tempramen, apalagi masalah harta," kata Alfi. 

LOKASI PEMBUNUHAN - Rumah tempat aksi pembunuhan yang dilakukan adik pada kakaknya di Kampung Ciparay Sayangkaak, Rt.04, Rw.01, Desa Cikahuripan, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Sabtu 22 Februari 2025.
LOKASI PEMBUNUHAN - Rumah tempat aksi pembunuhan yang dilakukan adik pada kakaknya di Kampung Ciparay Sayangkaak, Rt.04, Rw.01, Desa Cikahuripan, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Sabtu 22 Februari 2025. (Tribunjabar.id / Dian Herdiansyah.)

Kemudian Jumat malam, uwanya berangkat ke Caringin Pasir Datar untuk menuntaskan masalah warisan yang sudah lama tak kunjung selesai. 

"Awal tahunya dari istrinya uwa, katanya korban berangkat malam jam 23.00 udah nggak di rumah, pagi subuh ke rumah om Bonar dulu," ungkapnya. 

Betapa kagetnya, pihak keluarga dari kakek Alfi melihat kondisi Hendra sudah meninggal dunia dan bersimbah darah.

"Uwa juga nggak kekontrol tiba-tiba datang ke sana, katanya mau ngobrol baik-baik, cuman kejadiannya sudah habis sampai begini," tuturnya.

Pasca kejadian uwanya meninggal, pihak keluarga pun menyerahkan kasus itu kepada pihak kepolisian dan dihukum sesuai hukum berlaku. 

"Kepengennya sih karena dari keluarga sudah di luar batas kemanusiaan. Inginnya dihukum seadil-adilnya, walaupun keluarga sendiri, tapi kalau sampai membunuh walaupun darah kandung mau kakak atau adik udah ga normal," tutup Alfi. 

Kasubsi PIDM Polres Sukabumi Kota, Ipda Ade Ruli, mengatakan awal kejadian korban datang ke rumah pelaku yang saat itu pelaku sedang berada di rumah kontrakan.

"Pada saat tiba di rumah pelaku, korban langsung menggedor pintu rumah kontrakan pelaku. Kakak dan adik bertemunya sebentar," ucapnya, kepada Tribunjabar.id. 

Saat di dalam rumah adiknya, diduga keduanya terlibat cekcok, hingga akhirnya korban keluar dari rumah pelaku. 

"Tidak lama pelaku juga ikut keluar dari rumah dengan menenteng senjata tajam jenis Samurai dan menghampiri korban yang menunggunya dilahan kosong," kata Ade. 

Tak lama setelah itu, adik korban langsung membacok kakaknya hingga tewas di tempat.

"Setelah itu pelaku langsung membacok sebanyak dua kali hingga korban tergeletak dan meninggal dunia," jelas ade.

Pasca kejadian pihaknya langsung olah TKP kejadian dan langsung membawa korban ke rumah sakit untuk kepentingan penyelidikan.

"Kita juga sudah cek lokasi (TKP), dan tim inafis Satreskrim langsung melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian dan membawa korban ke RS Bunut," tutupnya.(*)

Laporan Kontributor Tribujabar.id, Dian Herdiansyah. 

 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved