Pasar Parakanmuncang Kumuh dan Semrawut, DPRD Sumedang Dorong Pembangunan Libatkan Investor
Pasar Parakanmuncang makin kumuh di musim penghujan. Air hujan yang jatuh ke lantai pasar ini membuatnya makin becek.
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Pasar Parakanmuncang, Kabupaten Sumedang, makin kumuh di musim hujan. Air hujan yang jatuh ke lantai pasar ini membuatnya makin becek.
Yang becek dan bau seperti ini, sulit untuk mendapatkan pengunjung setia. Pengunjung pasar memilih berbelanja ke tempat lainnya, di Pasar Mini atau ke Pasar Cicalengka, Kabupaten Bandung yang lebih resik dan tertata.
Tanpa pembeli yang konsisten, pedagang-pedagang pasar Parakanmuncang seperti menunggu bom waktu kebangkrutannya masing-masing.
Tidak ada lagi alasan untuk menunda rehabilitasi pasar Parakanmuncang yang kumuh dan sempit itu. Dewan Perwakilan Rakyat Daeah (DPRD) mendorong pasar itu segera dibuat bagus, nyaman, sehat, dan aman buat pengunjung.
Baca juga: Soal Revitalisasi Pasar Parakanmuncang, Pj Bupati Sumedang Minta Warga Pasar Tak Ada yang Terlewat
Cucu Perawati, Anggota Komisi IV DPRD Sumedang Fraksi PDIP mengakatan kalau pembangunan mengandalkan APBD Sumedang yang terbatas, tentu sulit tercapai. Apalagi saat ini ada pemangkasan penggunaan anggaran.
Kenyataan ini perlu disikapi dengan menundang investor agar mau merenovasi pasar tersebut. Meski tantangannya berat, di antaranya kultur masyarakat di Kecamatan Cimanggung yang "banyak japrem"-nya.
"Saat ini baru penataan pasar dikarenakan terbatasnya APBD Sumedang, kami ingin di dapil 5 pasar Parakanmuncang, pemerintah menfokuskan peningkatan pembangunan,"
"Itu sudah tidak layak dilihat dari kenyamanan para konsumen untuk datang ke pasar itu. Tempat yang harus direhab. Sangat pantas dilakukan pembangunan," kata Cucu kepada Tribun Jabar.id, di Cimanggung, Kamis (20/2/2025).
Rehabilitasi pasar Parakanmuncang juga harus menyeluruh, termasuk menyiapkan lahan parkir yang memadai. Sebab, lokasinya yang di pinggi Jalan Raya Parakanmuncang-Simpang menjadikan aktivitas pasar itu sebagai biang kemacetan.
"(Lahan parkir?) ini juga jadi hal yang prioritas tidak menutup kemungkinan pada hari biasa dan menjelang hari besar, mengundang kemacetan lalu lintas, dan relokasi tempat parkir yang sesuai dengan lokasi lahan pasar yang memadai untuk menunjang kesehatan, kenyaman dan keselamatan pengnjung," katanya.
Dia kembali menegaskan bahwa pasar itu agak sulit dibangun dengan mengandalakan APBD saja.
"Ya tentu mengharapkan sekali investor datang dengan harus serius memfokuskan pembangunan ini karena tidak cukup dengan APBD. Kamipun ikut berikhtiar untuk mengundang investor dan pengembang lainnya," katanya.
Kasus Keracunan MBG di Sumedang, DPRD Minta Selidiki Dugaan Kelalaian SPPG |
![]() |
---|
UPDATE: Korban Keracunan MBG di Sumedang Berjejer di Selasar Puskesmas, SPPG Ujungjaya Disetop |
![]() |
---|
Update Keracunan Massal MBG di Sumedang: 105 Korban, Puluhan Mobil Ambulans Disiagakan |
![]() |
---|
Pemkab Sumedang Tanggung Biaya Pengobatan Keracunan MBG, Antisipasi Lonjakan Korban |
![]() |
---|
Bupati Sumedang Setop Sementara SPPG Ujungjaya Buntut Ratusan Siswa Keracunan MBG |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.