Alasan Hanifah Siswi SMAN 7 Cirebon Membongkar Dugaan Pemotongan Dana PIP di Sekolahnya

Hanifah Kaliyah Ariij, siswi kelas XII SMAN 7 Cirebon, mengungkap alasan membeberkan dugaan pemotongan dana Program Indonesia Pintar (PIP).

|
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Giri
Tribun Cirebon/Eki Yulianto
DANA PIP - Hanifah Kaliyah Ariij, siswi Kelas XII SMAN 7 Cirebon. Hanifah merupakan sosok yang mengungkap masalah dana Program Indonesia Pintar (PIP) di sekolahnya. 

Terkait bukti dugaan pemotongan, Hanifah menyebut, siswa baru memiliki print out buku tabungan yang menunjukkan bahwa dana PIP yang diterima sebesar Rp 1,8 juta ditarik ke rekening pribadi pihak sekolah.

“Buktinya mah dipegang sama wali murid dan punya teman-teman juga masih di bank. Itu print out-nya dana yang kita terima Rp 1,8 juta ditarik ke rekening pribadi pihak sekolah,” ujarnya.

Ia juga menyebut adanya informasi yang beredar bahwa pemotongan dana tersebut diduga berkaitan dengan sebuah partai politik.

Hanifah mengungkap, informasi terkait pemotongan tersebut pertama kali disampaikan dalam sosialisasi usai ujian sekolah pada November-Desember 2024.

Baca juga: DPRD Kota Cirebon Desak Evaluasi Total Beasiswa PIP, Berkaca pada Kasus yang Terjadi di SMAN 7

Dalam pertemuan itu, siswa kelas XII dikumpulkan dan diberi tahu bahwa dana PIP akan dipotong Rp 250 ribu untuk partai tertentu.

“Info pemotongan didapat sebelum pencairan, pencairan sendiri dari mulai Desember 2024, kalau IPS. Sampai Januari kemarin pun masih ada yang ngambil, bertahap, termasuk saya. PIP saya cair di bulan Desember,” jelas dia.

Meski menyoroti kejanggalan dalam pemotongan dana PIP, Hanifah tidak serta-merta menuduh tindakan tersebut sebagai korupsi.

Namun, menurutnya, praktik ini harus diselidiki lebih lanjut.

“Kalau saya enggak ngelihat ke sana (tindakan korupsi) sih, hanya menurut saya dan teman-teman janggal saja,” katanya.

Sebagai informasi, Hanifah merupakan salah satu siswi yang vokal dalam menyoroti dugaan pungutan liar dalam pencairan dana PIP serta kendala dalam pendaftaran Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

Bahkan, saat Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke SMAN 7 Cirebon. Hanifah dan rekannya sempat mengadangnya untuk menceritakan persoalan di sekolah mereka. (*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved