Soal Putusan MK Pilkada Kabupaten Tasikmalaya, Iip: Siapkan Mental Dan Doa

Wakil Bupati terpilih Iip Miptahul Paoz mengatakan pihaknya tak ada persiapan khusus dan menunggu hasilnya saja yang diputuskan.

tangkapan layar video / Mahkamah Konstitusi
SIDANG SENGKETA PILKADA - Ketua Mahkamah Konstitusi,Suhartoyo, memimpin sidang putusan dismissal untuk sesi I terhadap 58 perkara sengketa perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) untuk tingkat Provinsi, Kabupaten dan Kota pada Selasa (4/2/2025). Salah satu putusan MK adalah memutuskan hasil sengketa Pilkada Kabupaten Tasikmalaya 2024 berlanjut ke tahap pembuktian. 

TRIBUNJABAR.ID, KABUPATEN TASIKMALAYA - Wakil Bupati terpilih Iip Miptahul Paoz tanggapi dengan santai jelang persiapan putusan Mahkamah Konstitusi soal Pilkada Kabupaten Tasikmalaya pada 24 Februari 2025 nanti. 

Bahkan, pria yang maju di Pilkada serentak 2024 bersama pasangannya Ade Sugianto tersebut tak ada persiapan khusus.

Menurutnya putusan tersebut lebih ke masa jabatan Bupati terpilih yakni Ade Sugianto saat menggantikan jabatan Uu Ruzhanul Ulum yang saat itu terpilih sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat.

Menanggapi putusan mahkamah konstitusi, Wakil Bupati terpilih Iip Miptahul Paoz mengatakan pihaknya tak ada persiapan khusus dan menunggu hasilnya saja yang diputuskan.

"Tidak ada persiapan, biasa saja, tidak ada hal yang diluar kebiasaan, biasa saja. Paling menghadapi kesiapan mental menjelang putusan MK, manusiawi," ungkap Iip ketika dikonfirmasi wartawan TribunPriangan.com, Selasa (18/2/2025).

Bahkan ditanyai jelang putusan mahkamah konstitusi pun ia nampak santai dan tak ambil pusing terkait putusan tersebut.

"Saya akan hadapi dengan biasa juga, liatnya sambil ngopi. Tapi hasilnya seperti apa mudah-mudahan lah doanya saja," jelasnya.

Iip juga menuturkan, bahwa dirinya tak mengurusi persiapan putusan mahkamah konstitusi, karena itu menyangkut bupati terpilih.

"Saya tidak mengurusi MK secara pribadi, kan ini menyangkut bupati pak Ade, jadi saya tidak hapal detailnya," tegasnya.

Meskipun tidak ikut pelantikan kepala daerah pada 20 Februari, ternyata Iip pun sudah menyiapkan beberapa pakaian hingga sepatu. 

"Jaga-jaga, takutnya waktu mepet atau mendadak, kalau persiapan mah pasti ada. Menyiapkan dalam pengertian khusus sih tidak, cuma bersih-bersih yang ada dulu, seperti sepatu, dan liat barang yang ada dulu," pungkasnya.

Selain sepatu, nampaknya ia tak ambil pusing, karena segala sesuatu pun tinggal menghubungi tukang jahit saja.

"Kan sudah biasa, urusan jahit tidak ada persoalan menjelang pelantikan saja, karena kan itu kebutuhan juga, bisa bikin 5 sampai 6 bisa saja, tinggal telepon saja tukang jahitnya," kata Iip.

Untuk keseharian pasca pilkada, Iip kerap mengikuti kegiatan di Pondok Pesantren Haur Kuning sembari menunggu putusan mahkamah Konstitusi (MK).

"Paling kalau ada yang ngundang silaturahmi atau pengajian biasa saja, karena kan sebelumnya jelek-jelek juga suka ada yang mengundang pengajian, Rajaban dan mengajar santri ponpes Haur Kuning," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved